SDM Unggul Kunci Kemajuan Kaltim: Gubernur Rudy Mas'ud Dorong Pendidikan Gratis
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, tekankan pentingnya SDM unggul untuk kemajuan daerah, mendorong pendidikan gratis hingga perguruan tinggi, dan targetkan Kaltim sejajar dengan kota-kota besar dunia.

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud, menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai kunci kemajuan daerah. Dalam pernyataan di Samarinda, Minggu (9/3), beliau menegaskan bahwa kemajuan Kaltim tidak hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alam (SDA), tetapi juga pada kualitas SDM lokal yang mumpuni. Beliau memaparkan program pendidikan gratis hingga jenjang perguruan tinggi sebagai langkah strategis mewujudkan hal tersebut.
Menurut Gubernur Rudy Mas'ud, mengandalkan SDA saja tidak cukup untuk membangun Kaltim yang maju dan berdaya saing global. Beliau mencontohkan, "Untuk membangun suatu bangsa jangan hanya mengandalkan SDA. Akan habis. Tapi harus dengan menyiapkan SDM unggul. Jangan sampai seperti dinosaurus. Mereka punah bukan karena tidak ada makanan. Tapi karena tidak mampu bertransformasi dan beradaptasi dengan perubahan," tegasnya.
Dengan status Kaltim sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN), Gubernur Rudy Mas'ud mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi membangun daerah. Transformasi menjadi kawasan maju yang sejajar dengan kota-kota besar dunia menjadi target utama. Beliau bahkan menargetkan Kaltim untuk minimal sejajar dengan Jakarta dan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Korea, dan Jepang.
Wujudkan Kaltim Maju dengan Terobosan Inovatif
Gubernur Rudy Mas'ud mendorong penerapan terobosan-terobosan inovatif dan berpikir di luar kebiasaan ('out of the box') untuk mencapai kesuksesan Kaltim. Beliau menyatakan, "Memimpin Kaltim tidak bisa dengan cara biasa, kalau standar-standar saja kerjanya, hasil juga standar. Harus excellent." Hal ini menunjukkan komitmen beliau untuk mendorong kinerja yang lebih optimal dan berorientasi pada hasil yang maksimal.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan gratis. Program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda Kaltim yang terampil, berpengetahuan, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. Dengan SDM yang unggul, Kaltim diharapkan mampu memanfaatkan potensi SDA secara optimal dan berkelanjutan.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak. Beliau menekankan pentingnya pendekatan inklusif yang tidak memandang suku, agama, etnis, dan gender dalam pembangunan Kaltim. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan mewujudkan Kaltim yang maju dan sejahtera.
Pertumbuhan Ekonomi Kaltim dan Tantangan ke Depan
Gubernur Rudy Mas'ud juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Kaltim yang masih belum maksimal. Meskipun pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 6,17 persen, angka ini masih berada di urutan keempat secara nasional. Papua Barat memimpin dengan pertumbuhan ekonomi 20,8 persen, diikuti Maluku Utara (13,73 persen) dan Sulawesi Tengah (9,89 persen).
Beliau menyadari bahwa potensi SDA Kaltim seharusnya mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih signifikan. Oleh karena itu, Gubernur berharap adanya dukungan dan sinergi dari semua pihak untuk membangun Kaltim secara inklusif dan berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan potensi SDA dan didukung oleh SDM yang unggul, Kaltim diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dan berkelanjutan.
Langkah-langkah strategis yang telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah diharapkan dapat membawa Kaltim menuju kemajuan yang lebih pesat. Komitmen untuk mewujudkan SDM unggul dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam mencapai visi Kaltim sebagai daerah maju yang sejajar dengan kota-kota besar dunia.
Dengan menggabungkan potensi SDA yang melimpah dan SDM yang berkualitas, Kaltim memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing global. Keberhasilan ini membutuhkan kerja keras, kolaborasi, dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat Kaltim.