LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Strategi REI DIY Bidik Mahasiswa Baru: Dongkrak Penjualan Properti DIY di Tengah Lesunya Pasar

DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY membidik mahasiswa baru sebagai target pasar utama untuk mendongkrak penjualan properti DIY yang lesu, memanfaatkan momen awal perkuliahan.

Selasa, 12 Agu 2025 04:07:00
konten ai
DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY membidik mahasiswa baru sebagai target pasar utama untuk mendongkrak penjualan properti DIY yang lesu, memanfaatkan momen awal perkuliahan. (©Planet Merdeka)
Advertisement

DPD Real Estate Indonesia (REI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil langkah strategis untuk menggairahkan kembali pasar properti di wilayahnya. Organisasi pengembang properti ini secara khusus membidik segmen mahasiswa baru sebagai target pasar utama. Langkah ini diambil di tengah tren penurunan penjualan properti yang signifikan pada tahun 2025 ini, dengan harapan dapat mendongkrak kembali angka transaksi.

Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur, mengungkapkan bahwa momen awal perkuliahan mahasiswa baru di Yogyakarta pada September 2025 menjadi waktu yang sangat tepat untuk melancarkan promosi. Pameran properti pun akan diselenggarakan pada bulan tersebut, memanfaatkan kedatangan ribuan keluarga mahasiswa yang berpotensi menjadi pembeli. Strategi ini diharapkan mampu menangkap peluang besar di tengah lesunya pasar.

Berdasarkan data internal pengembang anggota REI DIY, serapan pasar dari luar wilayah DIY mencapai 50 persen. Dari angka tersebut, mahasiswa baru menyumbang kontribusi sekitar 2,5 hingga 5 persen dari total pasar pada setiap awal tahun ajaran baru. Minat pembelian dari segmen ini juga seringkali muncul kembali pada pertengahan semester perkuliahan, menunjukkan potensi pasar yang berkelanjutan.

Advertisement

Peluang Pasar Mahasiswa Baru di Yogyakarta

Meskipun pasar properti DIY secara keseluruhan mengalami penurunan sekitar 20 hingga 30 persen pada semester I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, REI DIY tetap optimistis terhadap segmen mahasiswa baru. Penurunan paling tajam terjadi pada segmen rumah di bawah Rp500 juta, yang mengindikasikan melemahnya daya beli pada kelas menengah ke bawah. Namun, potensi dari keluarga mahasiswa baru tetap tinggi.

Ilham Muhammad Nur menjelaskan bahwa pada periode awal perkuliahan, banyak keluarga datang untuk mengantar anak-anak mereka ke Yogyakarta. Momen ini menciptakan potensi pasar yang besar, baik untuk kebutuhan hunian anak selama studi maupun sebagai investasi jangka panjang. Sebagian konsumen memilih properti dengan harga di bawah Rp500 juta, sementara sebagian lainnya memilih hunian di atas Rp1 miliar.

Tujuan pembelian properti oleh segmen ini bervariasi, mulai dari memudahkan pengawasan anak selama masa kuliah hingga menghindari biaya sewa atau kos yang terus meningkat. Menariknya, persentase pembelian untuk tujuan investasi di kalangan keluarga mahasiswa baru ini cenderung lebih besar daripada untuk tujuan hunian semata. Ini menunjukkan adanya kesadaran akan potensi keuntungan dari properti di kota pelajar.

Advertisement

Tantangan Daya Beli dan Dampak Pinjaman Online

Selain faktor daya beli yang menurun, Ilham Muhammad Nur juga menyoroti masalah lain yang turut mempengaruhi penjualan rumah non-subsidi. Catatan negatif dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) perbankan akibat pinjaman daring atau pinjol menjadi kendala serius. Banyak calon pembeli properti yang terhambat pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) karena riwayat buruk di SLIK.

Menurut Ilham, meskipun pinjaman daring yang macet mungkin hanya bernilai kecil, seperti Rp1 juta atau Rp2 juta, hal itu dapat membuat konsumen tidak "bankable". Kondisi ini seringkali tidak disadari oleh konsumen, padahal mereka memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membeli properti. Efek domino dari pinjaman daring ini secara signifikan menghambat pertumbuhan pasar properti non-subsidi.

Dengan berbagai tantangan yang ada, REI DIY berharap momentum kedatangan mahasiswa baru pada awal September dapat memberikan dorongan signifikan bagi penjualan properti di DIY. Peluang ini dianggap krusial untuk mengangkat kembali pasar yang sedang lesu. Ilham Muhammad Nur menegaskan pentingnya menangkap peluang ini sebaik mungkin demi keberlangsungan sektor real estate di Yogyakarta.

Berita Terbaru
  • Mengejar Rp2 Miliar: Kisah Sukses Brigade Pangan Mengelola Sawah Berteknologi di Tanah Laut
  • Drama Adu Penalti Warnai Lolosnya Utrecht dan Panathinaikos ke Playoff Kualifikasi Liga Europa
  • Terungkap! Mantan Calon Bupati Sinjai Divonis 2 Tahun 7 Bulan Penjara atas Kasus Penipuan Miliaran Rupiah
  • Setelah Sempat Terpuruk, Pacific Caesar Resmi Perpanjang Kontrak Coach Bedu Hingga IBL 2026
  • Dewa United Heka Umumkan Roster MDL ID S12, Siap 'Defy the Odds' dengan Nama Baru dari Mitologi Mesir
  • ekonomi diy
  • hunian mahasiswa
  • investasi properti
  • konten ai
  • mahasiswa baru
  • pasar properti
  • penjualan properti
  • #planetantara
  • properti diy
  • real estate
  • rei diy
  • yogyakarta
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.