Tahukah Anda? Mahasiswa KKN Unand Beri Pelatihan Desain Label Produk UMKM, Bikin Produk Lokal 'Naik Kelas'!
Mahasiswa KKN Unand melatih pelaku UMKM di Solok membuat desain label produk yang menarik dan informatif, bantu produk lokal naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) di Sumatera Barat telah mengambil langkah proaktif dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Mereka menggelar pelatihan intensif bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Solok, khususnya di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, mengenai pentingnya dan cara membuat desain label produk yang menarik dan informatif.
Inisiatif ini muncul dari pengamatan bahwa banyak produk UMKM masih memiliki label kemasan yang kurang memadai, sehingga mengurangi daya tarik di mata konsumen. Pelatihan ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut, memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis kepada 48 pelaku UMKM yang berpartisipasi.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unand, Wellyalina, menyatakan bahwa pelatihan ini krusial mengingat label dan kemasan adalah 'wajah pertama' produk. Label yang baik tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga meningkatkan nilai jual dan kepercayaan pembeli, serta memperluas jangkauan pemasaran produk-produk lokal di pasar yang lebih kompetitif.
Pentingnya Desain Label Produk bagi UMKM
Banyak pelaku UMKM menghadapi kendala dalam menciptakan label produk yang profesional dan informatif. Permasalahan umum yang ditemukan adalah label kemasan yang kurang menarik secara visual dan tidak mencantumkan informasi penting seperti komposisi, nilai gizi, hingga kontak produsen. Padahal, informasi ini sangat vital bagi konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang terinformasi.
Kemasan dan label produk memegang peranan strategis dalam menarik perhatian konsumen di tengah persaingan pasar yang ketat. Sebuah label yang didesain dengan baik dapat menjadi pembeda utama, membantu produk menonjol dan meninggalkan kesan positif. Lebih dari sekadar estetika, label juga berfungsi sebagai media komunikasi antara produsen dan konsumen, menyampaikan informasi esensial yang membangun kepercayaan.
Program pelatihan ini dirancang berdasarkan riset dosen Unand di bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknologi Pangan. Fokusnya mencakup pengemasan ramah lingkungan, estetika visual, serta standar label pangan olahan yang berlaku. Pendekatan berbasis riset ini memastikan materi yang disampaikan relevan dan aplikatif bagi kebutuhan UMKM.
Meningkatkan Daya Saing Melalui Pelatihan Inovatif
Dalam pelatihan ini, para pelaku UMKM dibagi ke dalam kelompok berdasarkan kategori produk yang mereka hasilkan, mulai dari olahan makanan tradisional, minuman lokal, hingga camilan. Pendekatan ini memungkinkan materi dan pendampingan yang lebih spesifik dan relevan dengan jenis produk masing-masing peserta. Mahasiswa KKN Unand secara aktif mendampingi peserta dalam merancang desain label produk mereka.
Peserta diajarkan cara menggunakan aplikasi desain grafis populer seperti Canva, yang mudah diakses dan digunakan. Dengan bimbingan langsung, mereka merancang label yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memuat informasi lengkap dan akurat. Ini termasuk nama produk, komposisi, nilai gizi, tanggal kedaluwarsa, hingga informasi kontak produsen, yang semuanya esensial untuk memenuhi standar pasar dan ekspektasi konsumen.
Naufal Giovedi Ronswid, salah satu mahasiswa peserta KKN Unand, menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah mendorong UMKM di Kabupaten Solok untuk 'naik kelas'. Label yang baik tidak hanya mempercantik kemasan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan daya saing produk di pasar yang lebih luas. Ini adalah langkah fundamental dalam membangun merek produk lokal yang kuat dan dikenal.
Masa Depan UMKM Lokal yang Lebih Cerah
Pelatihan desain label produk ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam mendukung pengembangan merek produk lokal di Nagari Batu Banyak, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. Dengan kemasan yang lebih menarik dan informatif, produk-produk UMKM setempat diharapkan mampu menarik lebih banyak pelanggan dan membangun loyalitas konsumen.
Peningkatan kualitas desain label dan kemasan secara langsung berkontribusi pada peningkatan kepercayaan pelanggan. Konsumen cenderung lebih percaya pada produk yang disajikan secara profesional dan transparan. Kepercayaan ini pada gilirannya akan memperluas jangkauan pemasaran produk, memungkinkan UMKM untuk bersaing tidak hanya di pasar regional, tetapi juga di tingkat nasional.
Inisiatif kolaboratif antara mahasiswa KKN Unand dan pelaku UMKM ini menunjukkan potensi besar dalam memajukan ekonomi lokal. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru, UMKM di Solok kini memiliki alat yang lebih baik untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, membuka peluang baru, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.