Terobosan Baru! Pemprov Papua Pegunungan Dorong PAD Bandara Wamena, Ini Alasannya
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan serius tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Bandara Wamena. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan pada dana Otsus.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mengambil langkah strategis untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah. Upaya ini difokuskan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi sektor transportasi, khususnya kinerja Bandara Wamena di Kabupaten Jayawijaya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Pegunungan, Wasuok D. Siep, di Wamena pada Jumat (26/7) menjelaskan bahwa komunikasi intensif terus dibangun dengan Kementerian Perhubungan dan pihak Bandara Wamena. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan pembagian pendapatan yang akan dialokasikan ke kas daerah provinsi.
Langkah ini menjadi krusial mengingat ketergantungan daerah pada Dana Alokasi Umum (DAU) yang sangat tinggi. Hampir 75 persen DAU Papua Pegunungan saat ini bergantung pada transfer alokasi dana otonomi khusus (Otsus) dari Kementerian Keuangan RI.
Optimalisasi PAD dari Sektor Transportasi
Pj Sekda Wasuok D. Siep menegaskan bahwa salah satu strategi utama untuk meningkatkan PAD adalah melalui sektor transportasi udara. Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo dan Ones Pahabol, secara aktif melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan bagian pendapatan dari operasional Bandara Wamena.
Konsep yang diusulkan adalah adanya pajak yang masuk ke kas daerah provinsi dari setiap pembelian tiket penerbangan. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan sumber pendapatan baru yang signifikan, mengingat Bandara Wamena merupakan salah satu pintu gerbang utama ke wilayah Papua Pegunungan.
Saat ini, sumber PAD Papua Pegunungan masih sangat terbatas, hanya berasal dari pajak rokok dan pajak kendaraan. Keterbatasan ini menjadikan daerah sangat bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat, sehingga pengembangan sumber PAD baru menjadi prioritas utama untuk mencapai kemandirian finansial.
Diversifikasi dan Pendekatan Sumber Pendapatan Lain
Selain fokus pada Bandara Wamena, Pemprov Papua Pegunungan juga gencar melakukan pendekatan untuk diversifikasi sumber PAD. Gubernur dan Wakil Gubernur sedang menjalin komunikasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Pendekatan ini bertujuan agar Pemprov Papua Pegunungan dapat memperoleh dana bagi hasil dari PT Freeport Indonesia. Potensi bagi hasil dari sektor pertambangan ini dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk meningkatkan PAD secara substansial di masa mendatang.
Badan Pengelola Pendapatan dan Keuangan Daerah (Bappenda) Papua Pegunungan juga terus mendata dan mengidentifikasi potensi sumber-sumber PAD di delapan kabupaten yang termasuk dalam wilayah provinsi. Upaya komprehensif ini diharapkan dapat menambah daftar sumber PAD, melampaui hanya pajak rokok dan kendaraan, demi pembangunan daerah yang lebih mandiri.