TMMD ke-123 di Magelang: Semangat Gotong Royong Bangun Infrastruktur dan Ketahanan Nasional
Program TMMD ke-123 di Magelang tak hanya bangun infrastruktur jalan dan rumah, tapi juga tingkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan TNI-masyarakat.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, resmi dibuka pada Rabu, 19 Februari 2024. Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki infrastruktur desa, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Pembukaan TMMD dilakukan di kawasan Wisata Tol Kahyangan, Dusun Surodadi, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Kegiatan ini mengusung tema 'Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah'.
Penjabat Bupati Magelang, Sepyo Achanto, menekankan pentingnya TMMD sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa. Beliau berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. TMMD kali ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam membangun desa.
TMMD ke-123 di Kabupaten Magelang fokus pada pembangunan infrastruktur berupa corblok jalan sepanjang 1.600 meter, pembangunan talud dan drainase, serta rehabilitasi 15 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Selain pembangunan fisik, program ini juga mencakup kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, pemeriksaan kesehatan gratis, dan bazar UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan komitmen menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
Infrastruktur yang Diperbaiki dan Dampaknya
Pembangunan infrastruktur dalam TMMD ke-123 di Magelang difokuskan pada peningkatan aksesibilitas dan kualitas lingkungan. Pembangunan jalan sepanjang 1.600 meter dengan corblok diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga dan meningkatkan perekonomian. Pembangunan talud dan drainase bertujuan untuk mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Sementara itu, rehabilitasi RTLH bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.
Semua proyek infrastruktur ini dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Wonolelo. Peningkatan infrastruktur akan memudahkan akses ke pendidikan, kesehatan, dan pasar, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup warga. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan kegiatan ekonomi masyarakat dapat berjalan lebih lancar dan produktif.
Selain itu, program rehabilitasi RTLH diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kenyamanan tempat tinggal warga kurang mampu. Rumah yang layak huni akan memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental penghuninya. Dengan adanya perbaikan rumah, diharapkan warga dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.
Program Nonfisik untuk Peningkatan Kesejahteraan
Selain pembangunan infrastruktur, TMMD ke-123 juga melaksanakan berbagai program nonfisik untuk pemberdayaan masyarakat. Penyuluhan wawasan kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pemeriksaan kesehatan gratis memberikan akses kesehatan bagi warga yang membutuhkan. Sementara itu, bazar UMKM memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya.
Program nonfisik ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat secara holistik. Dengan adanya penyuluhan wawasan kebangsaan, diharapkan warga memiliki kesadaran yang lebih tinggi dalam berpartisipasi dalam pembangunan desa. Pemeriksaan kesehatan gratis membantu menjaga kesehatan warga, sementara bazar UMKM mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kombinasi program fisik dan nonfisik ini menunjukkan pendekatan terpadu dalam pembangunan desa. Tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar mampu mengembangkan diri dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara mandiri. Hal ini sejalan dengan tema TMMD yaitu mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional.
Gotong Royong sebagai Kunci Keberhasilan
Dandim 0705/Magelang, Letkol Jarot Susanto, menyampaikan bahwa TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Beliau menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam keberhasilan program ini. "Dengan adanya program ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan ekonomi dan sosial. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif, sehingga hasil dari TMMD dapat benar-benar dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang," katanya.
Semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan TMMD. Kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa menunjukkan kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa. Partisipasi aktif masyarakat dalam program ini akan memastikan keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Desa Wonolelo. TMMD tidak hanya sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga membangun karakter dan kebersamaan.
Program TMMD ke-123 di Magelang diharapkan menjadi contoh keberhasilan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras bersama, pembangunan di daerah terpencil dapat terwujud dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan TNI dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional.