TSI: Contoh Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Kata Menteri LHK
Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq menyebut Taman Safari Indonesia (TSI) sebagai contoh nyata pengelolaan sampah berkelanjutan dan berencana mengadopsi teknologi IWM-nya untuk diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.
Kabupaten Bogor, 16 Februari 2024 - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai contoh nyata pengelolaan sampah berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam keterangan tertulis usai kunjungan ke TSI pada Sabtu, 15 Februari 2024.
TSI sebagai Model Pengelolaan Sampah
"Kami melihat Taman Safari Indonesia sebagai contoh nyata pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan efektif. Model ini sangat potensial untuk direplikasi di berbagai wilayah guna mendukung kebijakan lingkungan yang lebih hijau dan efisien," ungkap Menteri Hanif.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari sistem Integrated Waste Management (IWM) yang diterapkan TSI. Menteri Hanif berencana mengadopsi teknologi ini dan menduplikasinya di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia, terutama di area komersial seperti hotel, restoran, kafe (horeka), properti, perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
Teknologi IWM di TSI
IWM di TSI merupakan fasilitas inovatif yang mengelola sampah berdasarkan prinsip ekonomi sirkular. Teknologi yang diterapkan meliputi pemilahan sampah sejak awal, pengolahan sampah organik menjadi kompos, daur ulang sampah anorganik, dan pemanfaatan energi dari limbah. Sistem ini terbukti efektif mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan nilai tambah dari sampah yang dihasilkan.
Dukungan TSI terhadap Inisiatif Pemerintah
Direktur TSI, Jansen Manangsang, menyambut baik inisiatif Kementerian LHK untuk mengadopsi IWM. TSI berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang lebih luas. "Taman Safari Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan dan siap mendukung pemerintah dalam memperluas dampak positif dari teknologi ini," ujar Jansen.
Ia berharap kunjungan Menteri Hanif menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi di Indonesia, serta memperkuat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat diterapkan secara lebih luas di Indonesia.
Manfaat Replikasi IWM
Penerapan IWM di berbagai wilayah di Indonesia diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan limbah di kawasan urban dan mendukung target nasional dalam pengurangan sampah. Sistem ini menawarkan solusi terintegrasi yang efisien dan ramah lingkungan, memberikan contoh nyata bagi sektor swasta dan pemerintah lainnya untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Keberhasilan TSI dalam mengelola sampah secara berkelanjutan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan sistem serupa. Dengan adanya dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, pengelolaan sampah di Indonesia dapat ditingkatkan dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Taman Safari Indonesia telah menunjukkan bahwa pengelolaan sampah berkelanjutan dapat diterapkan secara efektif dan efisien. Dengan mengadopsi teknologi IWM, Indonesia dapat mengurangi dampak lingkungan dari sampah dan menciptakan nilai tambah ekonomi. Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk keberhasilan replikasi program ini di seluruh penjuru Indonesia.