UI Resmi Diajak Bergabung dalam BRICS Rectors Union, Kerja Sama Akademik Indonesia-Rusia Menguat

Universitas Indonesia (UI) diundang bergabung dengan BRICS Rectors Union oleh Lomonosov Moscow State University (MSU), menandai babak baru kerja sama akademik Indonesia-Rusia.

Universitas Indonesia (UI) membuka lembaran baru dalam kerja sama internasional. Dalam pertemuan di Kampus UI Depok, Rabu, 5 Juli 2023, UI menerima undangan resmi dari Lomonosov Moscow State University (MSU) untuk bergabung dengan BRICS Rectors’ Union. Undangan ini merupakan buah dari pembahasan kerja sama akademis antara kedua universitas, yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo.

Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi kedua universitas, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Rusia. UI, yang dikenal sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, menyambut baik ajakan ini dan menyatakan antusiasme untuk berkolaborasi dengan MSU, universitas tertua dan bergengsi di Rusia yang menduduki peringkat ke-94 dalam QS Ranking.

Prof. Mahmud Sudibandriyo menekankan bahwa UI selalu terbuka terhadap kerja sama global untuk memperluas dampak keilmuan bagi masyarakat. Ia berharap kerja sama dengan MSU akan memberikan manfaat besar bagi kedua institusi dan hubungan Indonesia-Rusia. "UI menyambut baik kedatangan Moscow State University dan berharap kerja sama ini menghasilkan dampak signifikan di masa depan. Kami antusias dengan program yang dijalankan MSU dan menantikan kerja sama apa saja yang dapat dilakukan bersama," ujarnya.

MSU, yang juga memimpin Persatuan Rektor di Rusia (Russian Rectors’ Union) dengan lebih dari 700 anggota, aktif memperkuat hubungan akademik antar perguruan tinggi di negara-negara anggota BRICS melalui BRICS Rectors’ Union. Keanggotaan UI dalam organisasi ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai anggota baru BRICS dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas dengan negara-negara anggota lainnya.

Undangan resmi untuk bergabung dalam pertemuan BRICS Rectors’ Union pada Agustus 2025 disampaikan langsung oleh Alexey Vazhov, Distinguished Deputy Vice-Rector for International Relations MSU. Vazhov menekankan kekuatan hubungan politik historis antara Indonesia dan Rusia, dan berharap kerja sama akademik dapat semakin mempererat hubungan kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan global saat ini. "Indonesia dan Rusia memiliki hubungan politik yang kuat secara historis, termasuk pemimpin-pemimpin kita sejak lama. Untuk itu, sudah selayaknya kita juga mempererat hubungan akademik antara kampus-kampus terbaik dari kedua negara," kata Alexey.

Kerja sama ini juga mendapat dukungan dari Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, yang menyinggung kerja sama yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Rusia di bidang kesehatan, salah satunya melalui Rumah Sakit Persahabatan yang dibangun atas kerja sama Uni Soviet dan Indonesia pada tahun 1963.

Kolaborasi antara UI dan MSU berpotensi besar untuk menghasilkan berbagai program akademik dan riset yang saling menguntungkan. MSU, dengan reputasinya sebagai kampus klasik terbaik di Rusia yang memprioritaskan pengembangan teknologi dan pengetahuan secara interdisipliner, dapat berbagi keahlian dan sumber daya dengan UI. Sebaliknya, UI dapat memberikan perspektif dan keahlian dari konteks Indonesia dan Asia Tenggara.

Beberapa potensi kolaborasi yang dapat dijajaki antara lain pertukaran mahasiswa dan dosen, program riset bersama, dan pengembangan kurikulum bersama. Kerja sama ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman akademis mahasiswa dan dosen, tetapi juga akan menghasilkan inovasi dan solusi untuk berbagai permasalahan global.

Dengan bergabungnya UI dalam BRICS Rectors’ Union, Indonesia semakin menegaskan komitmennya dalam kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Keanggotaan UI di BRICS Rectors’ Union menandai tonggak penting dalam upaya memperkuat kerja sama akademik Indonesia-Rusia. Kerja sama ini diharapkan akan melahirkan inovasi, solusi, dan kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan, serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara di masa depan.