Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bengkayang untuk 1.289 Siswa
Pemerintah Kabupaten Bengkayang meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap awal untuk 1.289 siswa di lima sekolah, memastikan kesiapan infrastruktur dan aspek teknis penunjang.
Bengkayang, Kalimantan Barat – Kabupaten Bengkayang memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan uji coba yang menyasar 1.289 siswa di lima sekolah. Program ini diluncurkan pada Senin, 17 Februari 2024, setelah dilakukan peninjauan menyeluruh terhadap kesiapan infrastruktur dan aspek teknis.
Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, pada Sabtu, 15 Februari 2024, menyatakan telah meninjau Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Sanggau Ledo. SPPG ini memiliki kapasitas hingga 3.500 penerima manfaat, memberikan ruang untuk perluasan program di masa mendatang. Wabup berharap program MBG di Bengkayang, khususnya di Kecamatan Bengkayang, berjalan lancar dan optimal.
Sekolah yang Terlibat dalam Uji Coba
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, merinci lima sekolah yang menjadi sasaran uji coba MBG. Sekolah-sekolah tersebut dipilih karena kedekatannya dengan dapur umum. Daftar sekolah yang terlibat meliputi:
- TKN Pembina Bengkayang (190 siswa)
- SDN 09 Rangkang (618 siswa)
- SMPN 04 Bengkayang (336 siswa)
- SLBN Adil Ka'talino (79 siswa)
- SMA Katolik Santo Aquinas Bengkayang (66 siswa)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan pendataan siswa dengan kondisi khusus, seperti alergi, intoleransi makanan, dan fobia, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka dalam program MBG.
Persiapan Mendukung Program MBG
Selain pemilihan sekolah, berbagai persiapan lain telah dilakukan untuk mendukung keberhasilan program MBG. Persiapan ini meliputi penyediaan sanitasi pendukung (CTPS), alat pengukur tinggi dan berat badan, tempat penyimpanan makanan, dan tempat sampah. Sosialisasi kepada pendidik dan orang tua siswa juga telah dilakukan untuk memastikan pemahaman dan dukungan penuh terhadap program ini.
Heru Pujiono menekankan pentingnya terpenuhinya kriteria penerimaan yang baik, pelaksanaan CTPS yang benar, dan proses makan yang terlaksana dengan baik. Ia berharap program MBG dapat memenuhi kebutuhan gizi siswa dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang gizi, mendukung terwujudnya generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis di Bengkayang merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa. Uji coba program ini di lima sekolah merupakan tahap awal yang krusial untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program MBG dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi muda di Bengkayang.