ULM Cetak Tenaga Kesehatan Kompeten dan Kolaboratif Lewat Program IPC
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mencetak tenaga kesehatan andal dan kolaboratif melalui Interprofessional Collaboration (IPC), meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan keselamatan pasien.
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan mampu bekerja sama dengan baik. Hal ini dilakukan melalui kegiatan Interprofessional Collaboration (IPC) Tahap Profesi Tahun ke-2 yang diselenggarakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman (RSGM GHA), Banjarmasin. Kegiatan yang berlangsung selama satu pekan ini diikuti oleh 106 mahasiswa program profesi dari Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi (PSPPDGPP) dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter (PSPPDPP).
Menurut Kepala Prodi PSPPDGPP ULM, Dr. Debby Saputera, IPC dirancang untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bekerja secara tim lintas disiplin ilmu. Hal ini sangat penting karena setiap tenaga kesehatan memiliki keahlian, pengalaman, dan pendekatan yang berbeda dalam menangani pasien, namun memiliki tujuan yang sama: keselamatan pasien. Dengan kolaborasi yang baik, kesalahan dapat dikurangi dan mutu pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan.
Pergeseran paradigma pelayanan kesehatan dari provider-centered care menjadi patient-centered care juga menjadi alasan pentingnya IPC. "Kini pendekatan pelayanan sudah bergeser dari provider-centered care menjadi patient-centered care, di mana pasien menjadi pusat dari seluruh proses pelayanan," jelas Dr. Debby. Oleh karena itu, IPC bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, keselamatan pasien, dan hasil perawatan yang lebih baik. Program ini juga memberikan manfaat nyata berupa efisiensi kerja tim, pengurangan kesalahan medis, dan peningkatan kepuasan pasien serta tenaga kesehatan.
Meningkatkan Kompetensi dan Kolaborasi Tenaga Kesehatan
Selama enam hari, para mahasiswa didampingi oleh preseptor akademik dan klinis dari Fakultas Kedokteran Gigi ULM, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ULM, RSUD Ulin, dan RSGM GHA. Mereka mengikuti berbagai aktivitas, termasuk bed side teaching, diskusi kasus, presentasi bersama pakar, dan home visit. Kegiatan ini tidak hanya mempertajam keterampilan klinis, tetapi juga mengasah kemampuan komunikasi dan pengambilan keputusan bersama dalam tim.
Program IPC menekankan pentingnya kolaborasi antar tenaga kesehatan. Dengan memahami peran dan keahlian masing-masing, tenaga kesehatan dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Para peserta IPC juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan para profesional di bidangnya. Hal ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang praktik pelayanan kesehatan terkini. Dengan demikian, lulusan ULM diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan sektor kesehatan di Indonesia.
Manfaat IPC bagi Tenaga Kesehatan dan Pasien
Program IPC memberikan sejumlah manfaat signifikan, baik bagi tenaga kesehatan maupun pasien. Bagi tenaga kesehatan, IPC meningkatkan kemampuan kolaborasi, mengurangi kesalahan medis, dan meningkatkan efisiensi kerja. Sementara itu, bagi pasien, IPC berdampak pada peningkatan kualitas layanan kesehatan, keselamatan pasien, dan kepuasan pasien.
Dengan adanya program IPC ini, ULM menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara individu, tetapi juga mampu bekerja sama secara efektif dalam tim. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan di sektor kesehatan saat ini dan masa mendatang.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan program IPC serupa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Tanah Air. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kesehatan.
Melalui pelatihan intensif dan pendampingan dari para ahli, para mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama program IPC dalam praktik kerja nyata. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Program Interprofessional Collaboration (IPC) yang dijalankan ULM merupakan langkah strategis dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan kolaboratif. Dengan menekankan kerja sama tim dan patient-centered care, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan keselamatan pasien di Indonesia.