ULM Perkuat Riset Genomik: Dorong Kemandirian Sains Nasional

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berkolaborasi dengan YSDS untuk memperkuat penelitian genomik di Indonesia, demi mendukung kemandirian riset nasional dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berkomitmen untuk memperkuat penelitian di bidang genomik. Langkah ini diambil untuk mendorong kemandirian riset nasional dan menjawab tantangan ketergantungan pada penelitian genomik asing. Kerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) menjadi kunci utama dalam upaya ini, menyediakan akses pemeriksaan genome sequencing bagi para peneliti ULM.

Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, menjelaskan bahwa penelitian genomik sangat krusial bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Namun, beliau menyoroti kenyataan bahwa mayoritas penelitian genomik di Indonesia masih bergantung pada pihak luar negeri. "Salah satu langkahnya, kami bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) yang memiliki program untuk menyediakan akses pemeriksaan genome sequencing bagi peneliti," ungkap Prof. Ahmad Alim Bachri dalam keterangannya di Banjarmasin, Sabtu, 10 Mei 2024.

Kerja sama ini diharapkan dapat mengatasi kendala akses teknologi sequencing yang selama ini menjadi hambatan utama riset genomik di Indonesia. Dengan adanya akses yang lebih mudah, diharapkan para peneliti di ULM dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional.

Penelitian genomik, yang mempelajari keseluruhan materi genetik suatu organisme, memiliki potensi yang sangat besar dalam berbagai bidang. Mulai dari pengembangan obat-obatan, peningkatan produktivitas pertanian, hingga pemahaman yang lebih mendalam tentang penyakit genetik. Oleh karena itu, kemandirian dalam riset genomik sangat penting bagi Indonesia.

Prof. Ahmad Alim Bachri menekankan pentingnya upaya untuk mengurangi ketergantungan pada penelitian genomik dari luar negeri. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas riset di Indonesia, tetapi juga mempercepat proses inovasi dan pengembangan teknologi di berbagai sektor.

Dengan dukungan YSDS, ULM berharap dapat berkontribusi dalam membangun ekosistem riset genomik yang mandiri dan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi ULM untuk menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing global.

Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, telah lama berkecimpung dalam pengembangan riset genomik di Indonesia. YSDS telah menjalin kerja sama dengan 35 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam bidang ini.

Pembina YSDS, Erlina VF Ratu, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Oleh karena itu, YSDS mendorong setiap provinsi untuk memiliki alat sequencing sendiri. Tujuannya adalah untuk membangun bank data genomik nasional yang dapat diakses dan dimanfaatkan secara bersama-sama oleh para peneliti di seluruh Indonesia. "Indonesia memiliki biodiversiti (keragaman hayati) yang sangat banyak, kami terus mendorong kampus di setiap provinsi memiliki alat sequencing agar kita memiliki bank data yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama," ujarnya.

Kerja sama antara YSDS dan ULM ini diharapkan dapat menjadi model bagi kolaborasi serupa di perguruan tinggi lain di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat lebih cepat mencapai kemandirian dalam riset genomik dan memanfaatkan potensi keanekaragaman hayati yang dimilikinya.

Peralatan genomik yang disediakan melalui kerja sama ini memiliki manfaat yang luas dalam berbagai penelitian genetik. Berikut beberapa manfaatnya:

• Penelitian genetik manusia: Memahami penyakit genetik, pengembangan terapi gen.
• Penelitian genetik tanaman: Peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan varietas unggul.
• Penelitian genetik hewan: Peningkatan produktivitas peternakan, pengembangan varietas unggul.
• Penelitian genetik material lain: Pengembangan bioteknologi, pemahaman keanekaragaman hayati.

Dengan adanya akses terhadap teknologi sequencing, para peneliti di ULM dan perguruan tinggi lain di Indonesia dapat melakukan penelitian yang lebih komprehensif dan akurat. Hal ini akan berdampak positif pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Kerja sama ULM dan YSDS dalam pengembangan riset genomik merupakan langkah penting dalam membangun kemandirian riset nasional. Dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi keanekaragaman hayati untuk kemajuan bangsa.