Unmuh Jember Diminta Tingkatkan IPM Jember yang Masih Rendah
Mantan Mendikbud Muhadjir Effendy meminta Unmuh Jember berperan aktif meningkatkan IPM Kabupaten Jember yang masih di bawah rata-rata, sekaligus menekankan pentingnya peran Perguruan Tinggi Swasta dalam kemajuan bangsa.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, dalam orasi ilmiah Milad ke-44 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Sabtu (12/4), menekankan pentingnya peran Unmuh Jember dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Jember. Beliau menyatakan keprihatinannya atas angka IPM Jember yang masih sekitar 70,93 persen, dan menyerukan agar Unmuh Jember mengambil tanggung jawab untuk memperbaiki kondisi tersebut. Pernyataan ini disampaikan di Aula Ahmad Zaenuri, kampus Unmuh Jember.
Dalam orasinya, Muhadjir Effendy, yang juga Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji, mengungkapkan kekagumannya terhadap perkembangan Unmuh Jember yang menunjukkan progres signifikan dalam persaingan dengan perguruan tinggi lain. Ia optimis Unmuh Jember akan semakin maju dan berkontribusi besar bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Jember. Namun, ia juga mengingatkan akan tanggung jawab moral Unmuh Jember untuk turut serta meningkatkan IPM daerahnya.
Selain membahas IPM Jember, Muhadjir Effendy juga memaparkan sejarah perjuangan Muhammadiyah di bidang pendidikan, termasuk strategi KH. Ahmad Dahlan dalam berkolaborasi dengan pemerintah kolonial Belanda. Strategi ini, meskipun sempat menuai kontroversi, terbukti efektif dalam membangun ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) serta ribuan sekolah di seluruh Indonesia. Muhadjir Effendy menggambarkan bagaimana pendekatan kooperatif, yang dianggap sebagai pengkhianatan oleh sebagian masyarakat kala itu, justru menjadi kunci keberhasilan Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Strategi Muhammadiyah dan Peran PTS dalam Pembangunan Nasional
Muhadjir Effendy menuturkan kisah inspiratif KH. Ahmad Dahlan yang menjalin kerja sama dengan pihak Belanda untuk memajukan pendidikan. Langkah berani ini, yang dianggap sebagai tindakan kontroversial pada masanya, justru menjadi kunci keberhasilan Muhammadiyah dalam membangun sistem pendidikan yang luas dan kokoh di Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya strategi adaptif dan kolaboratif dalam mencapai tujuan mulia.
Ia juga membandingkan sistem pendidikan tinggi di Indonesia dengan negara-negara Barat, di mana perguruan tinggi swasta (PTS) memainkan peran dominan. Muhadjir Effendy menekankan pentingnya peran PTS di Indonesia, karena mereka lebih gesit dan fleksibel dalam berinovasi dibandingkan perguruan tinggi negeri (PTN) yang ketergantungannya pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cukup tinggi. Menurutnya, masa depan bangsa Indonesia ada di tangan PTS.
Lebih lanjut, Muhadjir Effendy mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan di lingkungan PTMA. Ia mencontohkan beberapa universitas di Barat yang awalnya didirikan oleh organisasi keagamaan, namun kemudian kehilangan identitas religiusnya setelah diambil alih oleh pihak swasta karena masalah finansial. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya basis ekonomi yang kuat bagi Muhammadiyah agar nilai-nilai tersebut tetap terjaga.
Unmuh Jember dan Komitmen Peningkatan Mutu Pendidikan
Rektor Unmuh Jember, Hanafi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa capaian Unmuh Jember saat ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika. Ia juga menyatakan target Unmuh Jember untuk meraih akreditasi unggul sebagai bukti komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini sejalan dengan harapan Muhadjir Effendy agar Unmuh Jember dapat berkontribusi lebih besar dalam memajukan Kabupaten Jember.
Unmuh Jember menyadari pentingnya peran mereka dalam meningkatkan IPM Jember. Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, diharapkan Unmuh Jember mampu menjawab tantangan tersebut dan berkontribusi signifikan bagi pembangunan daerah. Peningkatan kualitas pendidikan di Unmuh Jember diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Jember secara keseluruhan.
Tantangan ke depan bagi Unmuh Jember adalah bagaimana menerjemahkan komitmen peningkatan mutu pendidikan menjadi aksi nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang erat antara Unmuh Jember dengan pemerintah daerah dan berbagai stakeholder lainnya.
Peran Unmuh Jember dalam meningkatkan IPM Jember tidak hanya sebatas pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain seperti kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Dengan pendekatan holistik, diharapkan Unmuh Jember dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal bagi kemajuan Kabupaten Jember.
Kesimpulannya, pernyataan Muhadjir Effendy menjadi pengingat penting bagi Unmuh Jember dan perguruan tinggi swasta lainnya untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional, khususnya dalam meningkatkan IPM di daerah masing-masing. Komitmen dan strategi yang tepat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan mulia tersebut.