Wamendiktisaintek: Lulusan Perguruan Tinggi Harus Mampu Ber-evolusi

Wakil Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi mendorong lulusan perguruan tinggi untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat, meninggalkan pola pikir yang membatasi potensi.

Wakil Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan pengembangan diri bagi lulusan perguruan tinggi. Hal ini disampaikannya saat menghadiri wisuda ke-74 Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta pada Sabtu, 12 April 2024. Beliau menyampaikan pesan pentingnya memaksimalkan potensi diri bagi para wisudawan, agar mereka tidak hanya sekadar menjalani kehidupan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata.

Menurut Wamendiktisaintek, gelar akademik bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari proses pembelajaran yang sesungguhnya. Para lulusan didorong untuk memanfaatkan ilmu dan gelar yang telah diperoleh untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar. Fauzan juga mengingatkan pentingnya memaksimalkan potensi diri, menghindari pola pikir yang membatasi, dan berani mengambil langkah maju untuk menghadapi tantangan.

Wamendiktisaintek Fauzan menyatakan, "Kehidupan ini tidak cukup kita lalui dengan cara yang biasa-biasa saja. Saudara-Saudara dilahirkan oleh almamater berprestise dengan kewibawaan akademik dan sosial yang besar. Ini harus tercermin pada Saudara." Beliau mendorong para lulusan untuk berani keluar dari zona nyaman dan terus belajar, agar dapat menjadi individu yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.

Wamendiktisaintek mengajak para lulusan untuk meninggalkan pola pikir minimized, yaitu pola pikir yang membatasi diri dengan berbagai alasan. Beliau menggambarkan proses pengembangan diri sebagai proses menjadi kepompong, yang akhirnya akan menjelma menjadi kupu-kupu, atau individu yang sukses dan dicari. Proses ini membutuhkan tekad dan kerja keras untuk mengembangkan potensi diri.

Namun, evolusi tidak hanya menjadi tanggung jawab individu. Wamendiktisaintek juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi perguruan tinggi saat ini. Oleh karena itu, program Kampus Berdampak digagas oleh Kemdiktisaintek untuk menjawab isu-isu tersebut. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi kampus, seperti riset, kompetensi dosen, dan Tridarma Perguruan Tinggi, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

Fauzan menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Perguruan tinggi harus berperan sebagai problem solver, membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mendorong saintifikasi pembangunan nasional.

Wamendiktisaintek menekankan pentingnya kontribusi lulusan perguruan tinggi bagi masyarakat. Gelar akademik yang diperoleh bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Dengan memaksimalkan potensi diri dan berkontribusi bagi masyarakat, lulusan perguruan tinggi dapat menciptakan perubahan yang positif.

Pesan Wamendiktisaintek ini sangat relevan dalam konteks pembangunan nasional. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi diharapkan dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan kemampuan untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Dengan demikian, sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat terwujud, menciptakan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Program Kampus Berdampak diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Dengan memanfaatkan potensi yang ada di kampus, diharapkan dapat tercipta solusi inovatif untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal ini akan memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan.

Kesimpulannya, pesan Wamendiktisaintek kepada para lulusan perguruan tinggi sangatlah penting. Kemampuan untuk beradaptasi, mengembangkan diri, dan berkontribusi bagi masyarakat merupakan kunci kesuksesan dan kemajuan bangsa. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak lulusan yang memiliki kemampuan dan kesadaran tersebut.