Wapres Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang dalam Program MBG di SMKN 48 Jakarta
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tinjau Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 48 Jakarta, ingatkan pentingnya standar gizi seimbang dan menanamkan rasa syukur pada siswa.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan terhadap implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 48 Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2024. Kunjungan Wapres ini difokuskan pada pengawasan standar gizi yang diberikan kepada para siswa. Peninjauan dilakukan di kelas-kelas sekolah yang berlokasi di Jl. Radin Inten II No.3, Jakarta Timur, saat para siswa bersiap untuk makan siang.
Menu makan siang yang disajikan pada hari itu merupakan menu khas western yang terdiri dari spaghetti ayam, tumis sayur, tahu kecap, dan pisang. Wapres tidak hanya meninjau menu yang disajikan, tetapi juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para siswa, memberikan motivasi dan nasihat untuk masa depan mereka. Hal ini menunjukkan kepedulian Wapres terhadap kesejahteraan dan pendidikan generasi muda Indonesia.
Lebih dari sekadar penyediaan makanan, Wapres menekankan pentingnya pengawasan terhadap standar gizi yang diberikan dalam program MBG. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan bergizi, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Pentingnya Standar Gizi dan Gizi Seimbang
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pesan penting terkait standar gizi dalam program MBG. "Pemantauan gizi dalam setiap menu sangat penting, karena tujuan utama dari program ini bukan hanya sekadar memberikan makanan, tetapi memastikan bahwa setiap anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang," tegas Wapres. Pernyataan ini menekankan bahwa program MBG tidak hanya berfokus pada kuantitas makanan, tetapi juga kualitas gizi yang terkandung di dalamnya.
Program MBG diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesehatan dan gizi para siswa. Dengan asupan gizi yang seimbang, diharapkan para siswa dapat tumbuh kembang secara optimal, baik secara fisik maupun mental. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Wapres juga menambahkan bahwa program MBG bertujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat, kuat, cerdas, dan berdaya saing. Ini menunjukkan bahwa program ini memiliki visi jangka panjang untuk membangun masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
Menanamkan Rasa Syukur sejak Dini
Selain menekankan pentingnya gizi seimbang, Wapres juga mengingatkan pentingnya menanamkan rasa syukur kepada anak-anak sejak dini. Salah satu cara sederhana untuk menunjukkan rasa syukur adalah dengan tidak menyia-nyiakan makanan yang telah disediakan. Pesan ini mengajarkan pentingnya menghargai setiap makanan yang dikonsumsi dan menyadari pentingnya sumber daya yang telah diberikan.
Pendidikan karakter seperti ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan menghargai apa yang telah mereka terima. Dengan menanamkan nilai-nilai positif sejak dini, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Wapres juga menekankan pentingnya peran sekolah dalam mengajarkan nilai-nilai ini kepada para siswa. Sekolah tidak hanya berperan sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai tempat pembentukan karakter yang baik.
Program MBG di SMKN 48 Jakarta ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam menerapkan program serupa. Dengan pengawasan yang ketat terhadap standar gizi dan penanaman nilai-nilai positif, program MBG dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan karakter generasi muda Indonesia.
Kesimpulannya, kunjungan Wapres Gibran ke SMKN 48 Jakarta untuk meninjau program MBG menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan generasi muda Indonesia mendapatkan gizi yang seimbang dan pendidikan karakter yang baik. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi program serupa di sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.