Waspada Cuaca Ekstrem: Imbauan BPBD Jayapura untuk Masyarakat
BPBD Kabupaten Jayapura mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama curah hujan tinggi dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan dampak lainnya, serta selalu mengikuti informasi BMKG.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua, mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Imbauan ini disampaikan pada Selasa, 2 Februari 2025, menyusul peningkatan curah hujan dan potensi angin kencang di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan W. Rumere, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan dan angin kencang merupakan potensi bahaya yang perlu diantisipasi. "Memasuki tahun 2025, curah hujan cukup tinggi. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan sekitar dari dampak buruk perubahan cuaca," ujar Rumere di Sentani.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD Jayapura mendorong masyarakat untuk aktif memantau informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi ini sangat penting untuk mempersiapkan diri dan mengambil langkah antisipasi sejak dini.
Bahaya yang ditimbulkan cuaca ekstrem ini tidak hanya berupa hujan deras. Angin kencang juga menjadi ancaman serius. "Selain curah hujan yang mulai tinggi, hal lain yang perlu diwaspadai adalah angin kencang karena dapat menumbangkan pohon dan mengganggu aktivitas masyarakat," tegas Rumere.
Peringatan ini bukan tanpa alasan. Baru-baru ini, sebuah pohon dilaporkan tumbang di sekitar Hotel Sunny Garden, Hawai, Sentani Kota. Kejadian ini semakin menguatkan pentingnya kewaspadaan dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. BPBD Jayapura mengapresiasi kesigapan Polres Jayapura dalam membantu membersihkan pohon tumbang tersebut sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah sigap membantu pembersihan pohon tumbang, terutama kepada aparat kepolisian Polres Jayapura dan masyarakat," ucap Rumere, sembari menambahkan pentingnya kolaborasi dan kepedulian bersama dalam menghadapi potensi bencana.
Masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana, seperti lereng gunung, tepian sungai, atau kawasan padat pepohonan, diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Rumere mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi hujan dan angin kencang.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu mawas diri saat cuaca ekstrem dan menghubungi pihak terkait jika membutuhkan bantuan atau ada hal yang bersifat darurat," tutup Rumere, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan.