Waspada! Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Berpotensi Guyur Sumut
BMKG memprakirakan hujan lebat dan gelombang tinggi hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Utara pada Senin, 14 April 2025, masyarakat diimbau untuk waspada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memprakirakan sejumlah wilayah di Sumatera Utara akan mengalami potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Senin, 14 April 2025. Prakiraan ini disampaikan oleh Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Utami Alkhairat, pada Minggu, 13 April 2025.
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diperkirakan akan terjadi di wilayah lereng barat, pantai barat, dan pegunungan Sumatera Utara. Secara umum, cuaca pada Senin pagi diprediksi cerah berawan di sebagian besar wilayah. Namun, siang hingga sore hari, potensi hujan sedang hingga lebat akan melanda beberapa daerah, termasuk Nias Barat, Padang Lawas, dan Padang Lawas Utara.
Pada malam hari, hujan ringan hingga lebat berpotensi terjadi di Pakpak Bharat. Sementara itu, dini hari, berawan dan berpotensi hujan ringan diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah, seperti Batubara, Dairi, Humbahas, Karo, Sidempuan, Sibolga, Madina, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Barat, Samosir, Tapsel, Tapteng, Taput, dan Toba. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 14-31 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 84 hingga 99 persen. Angin bertiup dari arah selatan hingga barat dengan kecepatan 3-5 km per jam.
Waspada Bencana Hidrometeorologis
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang di wilayah pantai barat, lereng barat, dan pegunungan Sumatera Utara. Kondisi ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor. "Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah pantai barat, lereng barat dan pegunungan di Sumatera Utara yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor," kata Utami Alkhairat.
Selain hujan lebat, potensi gelombang tinggi juga perlu diwaspadai. Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Rizky Fadillah Pratama, menginformasikan potensi gelombang setinggi 2,5 meter di sejumlah perairan Sumatera Utara dari tanggal 13 hingga 16 April 2025. Gelombang setinggi tersebut berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Batu, perairan timur Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Nias, dan perairan Kepulauan Batu.
Kondisi ini dipicu oleh Bibit Siklon 96 S di Laut Timor yang meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut ke timur laut dengan kecepatan 4-22 knot, sedangkan di wilayah selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian barat dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Wilayah Rawan Bencana
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologis. Penting untuk memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Langkah-langkah antisipasi seperti membersihkan saluran drainase, memperkuat bangunan rumah, dan menyiapkan jalur evakuasi sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian.
Pemerintah daerah juga diharapkan untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Hal ini termasuk penyediaan logistik, peralatan, dan personel yang memadai untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat jika terjadi bencana.
Dengan memperhatikan prakiraan cuaca dan meningkatkan kewaspadaan, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir dampak negatif dari potensi hujan lebat dan gelombang tinggi yang akan melanda Sumatera Utara.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu masyarakat Sumatera Utara dalam menghadapi potensi bencana alam.