APJI Perkuat Kolaborasi Ekosistem Hadapi Tekanan Daya Beli Masyarakat
Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) membentuk ekosistem usaha untuk menghadapi tantangan penurunan daya beli dan persaingan bisnis, melalui inovasi, pelatihan, dan perluasan pasar.
Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) mengumumkan strategi kolaborasi untuk menghadapi tantangan penurunan daya beli masyarakat. Ketua Umum APJI, Tashya Megananda Yukki, menekankan pentingnya sinergi antar anggota dalam ekosistem usaha yang telah dibangun APJI. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan ekonomi yang mempengaruhi industri jasa boga di Indonesia.
Dalam rapat kerja nasional APJI tahun 2025 di Jakarta, Tashya menjelaskan bahwa APJI telah membentuk ekosistem yang komprehensif. Ekosistem ini tidak hanya mencakup bisnis katering, tetapi juga restoran dan pemasok, memungkinkan anggota untuk saling mendukung dan berbagi sumber daya. Hal ini dinilai krusial dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Tantangan tersebut meliputi persaingan bisnis dari dalam dan luar negeri, perubahan selera konsumen, serta pesatnya perkembangan teknologi digital. Menurut Tashya, inovasi, pemeliharaan standar kualitas, dan harga yang kompetitif menjadi kunci keberhasilan dalam situasi ini. "Yang utamanya juga adalah inovasi, jadi kita tetap harus menjaga kualitas, keamanan pangan, dan harga," ujarnya.
Strategi APJI Menghadapi Tantangan Industri
Untuk menghadapi tantangan industri jasa boga yang semakin kompleks, APJI telah meluncurkan sembilan program strategis. Program-program tersebut dirancang untuk meningkatkan daya saing dan ketahanan anggota. Beberapa program unggulan meliputi pelatihan dan sertifikasi standar keamanan pangan, akses pemodalan dan perbankan, serta pameran APJI Mart Exhibition untuk promosi produk anggota.
Selain itu, APJI juga fokus pada transformasi digital di bidang kuliner, menyelenggarakan kelas memasak untuk edukasi menu anggota, dan program APJI Goes to Campus untuk regenerasi kader muda. Sebagai upaya untuk memperluas pasar internasional, APJI juga menjalankan program APJI Go Global.
APJI juga mengembangkan APJI MART, sebuah platform digital untuk memasarkan produk anggota dari tingkat daerah hingga internasional. Platform ini bertujuan untuk membangun ekosistem distribusi kuliner Nusantara, memberdayakan UMKM, dan memperluas akses pasar bagi para pelaku usaha.
Dengan adanya APJI MART, diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional. Hal ini sejalan dengan komitmen APJI untuk membantu para anggotanya dalam menghadapi persaingan yang ketat dan meningkatkan daya saing produk-produk kuliner Indonesia di pasar global.
Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi
Kolaborasi antar anggota APJI menjadi kunci utama dalam menghadapi tekanan daya beli. Dengan saling mendukung dan berbagi sumber daya, anggota dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi secara bersama-sama. Inovasi juga memegang peranan penting dalam mempertahankan daya saing dan menarik minat konsumen.
APJI berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk kuliner yang berkualitas, aman, dan bergizi. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan menjaga kepercayaan publik terhadap produk-produk kuliner Indonesia.
Melalui berbagai program dan inisiatif yang telah diluncurkan, APJI berupaya untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar kuliner global. APJI juga bertekad untuk menjadi rumah bagi para pengusaha jasa boga profesional dan pelopor inovasi bahan pangan yang aman, bergizi, dan berdaya saing internasional.
Dengan strategi yang komprehensif dan kolaboratif, APJI optimis dapat menghadapi tantangan industri jasa boga dan terus berkontribusi dalam memajukan sektor kuliner Indonesia.