RSU Bunda Jakarta Sukses Operasi Bedah Robotik Generasi Kedua
RSU Bunda Jakarta telah berhasil melakukan operasi bedah robotik generasi kedua, menandai kemajuan signifikan dalam layanan kesehatan di Indonesia dengan teknologi presisi tinggi dan pemulihan pasien yang lebih cepat.
Jakarta, 3 Mei 2024 - Rumah Sakit Umum Bunda (RSU Bunda) Jakarta, bagian dari PT Bundamedik Tbk (BMHS), telah sukses melaksanakan operasi bedah robotik pertama menggunakan sistem generasi kedua. Operasi ini menandai tonggak penting dalam sejarah layanan kesehatan Indonesia, menghadirkan teknologi bedah robotik dengan tingkat presisi tinggi, luka operasi yang lebih kecil, dan masa pemulihan pasien yang lebih singkat. Operasi tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk dan dokter pelopor bedah robotik di Indonesia, Dr. dr. Ivan Rizal Sini.
Direktur Utama PT Bundamedik Tbk, Agus Heru Darjono, menyatakan bahwa adopsi teknologi ini merupakan langkah strategis BMHS dan RSU Bunda Group untuk memperkuat posisi sebagai pelopor transformasi layanan bedah robotik di Indonesia. Ia berharap teknologi ini dapat diakses lebih luas dan merata, memberikan layanan minimal invasif yang lebih presisi kepada seluruh masyarakat.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen RSU Bunda dalam menghadirkan teknologi kesehatan mutakhir. Sistem bedah robotik generasi kedua ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan metode konvensional, memberikan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan prosedur bedah kompleks.
Teknologi Canggih untuk Presisi Maksimal
Menurut Dr. dr. Ivan Rizal Sini, masa depan prosedur operasi bedah ditentukan oleh kombinasi teknologi mutakhir dan kesiapan tenaga medis. Beliau menekankan bahwa teknologi bedah robotik membantu dokter bekerja lebih presisi dan optimal, meningkatkan kualitas hidup pasien. "Teknologi bedah robotik membantu dokter bekerja lebih presisi dan dengan hasil lebih optimal untuk semakin mendukung kualitas hidup pasien." kata Dr. Ivan.
Sistem ini dilengkapi dengan tangan robotik yang mampu bergerak 360 derajat, meniru gerakan tangan manusia dengan lebih stabil dan presisi. Kamera 3D high-definition memperbesar area operasi hingga sepuluh kali lipat, memungkinkan dokter melihat detail yang sulit dijangkau dengan metode konvensional. Keunggulan lain adalah kemampuan mengurangi tremor tangan, meningkatkan keamanan operasi, terutama pada jaringan halus.
Ukuran sayatan yang minimal juga menjadi keunggulan signifikan. Operasi robotik hanya membutuhkan tiga sampai lima lubang kecil berukuran lima sampai 10 mm, dibandingkan bedah konvensional yang memerlukan sayatan 10-20 cm. Hal ini mengurangi risiko perdarahan dan infeksi, serta meminimalkan gangguan pada jaringan sekitar, sehingga fungsi organ tetap optimal pasca operasi.
Pemulihan Lebih Cepat dan Rawat Inap Lebih Singkat
Berkat sayatan yang minimal dan teknologi presisi tinggi, pasien yang menjalani operasi robotik mengalami pemulihan lebih cepat. Masa rawat inap pun menjadi lebih singkat, sehingga pengobatan lebih optimal dan menunjang kualitas hidup pasien. Keunggulan ini menjadikan teknologi bedah robotik sebagai standar emas di banyak negara maju.
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, teknologi bedah robotik generasi kedua ini menandai babak baru dalam layanan bedah di Indonesia. RSU Bunda Jakarta, sebagai pelopor dalam adopsi teknologi ini, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan perawatan terbaik bagi pasien.
Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong adopsi teknologi serupa di rumah sakit lain di Indonesia, sehingga semakin banyak pasien yang dapat merasakan manfaat dari teknologi bedah robotik yang canggih dan presisi.
Langkah RSU Bunda Jakarta ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk meningkatkan standar layanan kesehatan di Indonesia dan memberikan akses kepada teknologi medis terkini bagi masyarakat.