Komitmen Presiden Prabowo: Rp630 Miliar untuk Majukan Olahraga Indonesia
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuatnya pada kemajuan olahraga Indonesia dengan menggelontorkan dana Rp630 miliar untuk berbagai cabang olahraga.
Jakarta, 30 April 2024 - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengumumkan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang kuat dalam memajukan prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional. Hal ini ditunjukkan melalui pencairan dana bantuan senilai Rp630 miliar yang telah disalurkan dalam dua tahap kepada berbagai federasi olahraga nasional. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet Indonesia di ajang internasional seperti Olimpiade dan SEA Games.
Dito Ariotedjo menekankan kemudahan proses pencairan dan besarnya nilai bantuan tersebut sebagai bukti nyata komitmen Presiden. "Kami sudah melakukan peninjauan dan saya pikir ini yang harus semua apresiasi kepada Presiden Prabowo, dimana dilihat dari nominal atau angka untuk olahraga harus bersyukur dan alhamdulillah para pengurus cabang olahraga juga sangat senang," ujar Menpora Dito usai menghadiri penandatanganan kerja sama antara Kemenpora dengan induk organisasi cabang olahraga (IOCO) dan NPCI di Jakarta, Rabu.
Komitmen ini, menurut Menpora, selaras dengan visi Presiden Prabowo yang tertuang dalam 'astacita', khususnya terkait pembangunan prestasi olahraga dan industri kreatif. Bantuan yang diberikan telah dikaji dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan pemerintah untuk memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di tingkat internasional. "Bantuan ini pastinya sesuai dengan yang tertuang dalam astacita, dimana jelas disebut bahwa tujuan utama adalah bagaimana peningkatan prestasi di Olimpiade dan ASEAN Games, serta SEA Games sebagai target awal dari semuanya," tambah Dito.
Penyaluran Dana dan Target Prestasi
Menpora Dito menjelaskan bahwa target prestasi masing-masing cabang olahraga bergantung pada strategi federasi dan peluang yang ada. Hasil yang dicapai pun akan bervariasi, sehingga tidak dapat disamakan target dan parameter keberhasilannya. Pemerintah, melalui Kemenpora, telah memberikan fleksibilitas kepada masing-masing federasi untuk menentukan strategi terbaik mereka.
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pada Rabu tersebut menandai penyaluran bantuan tahap kedua senilai Rp210 miliar kepada 11 cabang olahraga dan NPCI yang menaungi 10 cabang olahraga lainnya. Dengan penambahan ini, total bantuan yang telah disalurkan sejak tahap pertama mencapai Rp630 miliar. Besarnya dana ini menunjukkan komitmen serius pemerintah untuk membina dan meningkatkan prestasi olahraga nasional.
Pemerintah berharap dukungan ini dapat mendorong peningkatan prestasi atlet Indonesia di berbagai ajang internasional. Keberhasilan program ini akan bergantung pada bagaimana masing-masing federasi mengelola dana dan menjalankan strategi pembinaan atletnya.
Cabang Olahraga Penerima Bantuan
Sebelas cabang olahraga yang menerima bantuan tahap kedua ini meliputi:
- Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI)
- Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki)
- Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI)
- Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI)
- Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB Porserosi)
- Pengurus Besar Federasi Hoki Indonesia (PB FHI)
- Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI)
- Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi)
- Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI)
- Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PCI)
- Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI)
Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan prestasi atlet Indonesia di kancah internasional. Kemenpora akan terus memantau dan memberikan dukungan penuh kepada seluruh cabang olahraga penerima bantuan.
Dengan adanya komitmen dan dukungan yang besar dari Presiden Prabowo Subianto, diharapkan prestasi olahraga Indonesia akan semakin meningkat dan mengharumkan nama bangsa di mata dunia. Program pembinaan atlet yang terarah dan terstruktur menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target prestasi yang telah ditetapkan.