Chelsea Islan Fokus Jadi Produser dan Dalami Peran, Hiatus dari Dunia Film
Chelsea Islan mengungkapkan hiatus dua tahun dari dunia film karena fokus menjadi produser dan mendalami peran utama dalam film biopik Rose Pandanwangi, yang akan dipromosikan di Cannes.

Aktris Chelsea Islan baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik hiatusnya dari dunia film selama dua tahun. Keputusan tersebut diambil karena ia ingin fokus pada proyek film biopik Rose Pandanwangi, di mana ia tidak hanya berperan sebagai pemeran utama, tetapi juga sebagai produser. Hal ini menandai langkah baru dalam kariernya, beralih dari sekadar aktris menjadi seorang produser yang terlibat langsung dalam proses kreatif sebuah film.
Dalam wawancara di Jakarta, Selasa lalu, Chelsea menjelaskan, "Sebenarnya dua tahun hiatus setelah Tira Bumi Langit itu aku memang menghilang karena mempersiapkan project ini. Aku memang ingin sekali serius dalam project ini." Pernyataan ini menegaskan komitmen dan dedikasi Chelsea dalam proyek ambisiusnya ini. Ia ingin memastikan setiap detail, dari proses produksi hingga aktingnya sebagai pemeran utama, terlaksana dengan sempurna.
Peran Chelsea dalam film Rose Pandanwangi sangat menantang. Ia tidak hanya berakting, tetapi juga berperan sebagai produser, sebuah tanggung jawab yang membutuhkan kemampuan manajemen dan kreativitas yang tinggi. Film ini merupakan sebuah biopik tentang penyanyi seriosa asal Makassar, Rose Pandanwangi, yang merupakan peran baru dan berbeda bagi Chelsea, yang biasanya dikenal dengan peran-peran yang lebih beragam.
Tantangan Baru: Menjadi Produser dan Memerankan Penyanyi Seriosa
Menjadi produser film biopik Rose Pandanwangi merupakan tantangan besar bagi Chelsea Islan. Ia harus mengelola berbagai aspek produksi, mulai dari penganggaran hingga pemilihan kru dan pemain. Selain itu, ia juga harus mendalami peran sebagai penyanyi seriosa, yang membutuhkan latihan vokal dan penguasaan teknik menyanyi yang khusus. Chelsea mengakui bahwa ini adalah pengalaman baru baginya, jauh berbeda dari peran-peran yang pernah ia mainkan sebelumnya.
Demi memerankan tokoh Rose Pandanwangi secara meyakinkan, Chelsea telah melakukan riset mendalam. Ia bahkan telah bertemu langsung dengan Rose dan meminta izin untuk mengangkat kisahnya ke layar lebar. Dedikasi dan keseriusannya dalam mendalami peran ini patut diacungi jempol. Proses syuting sendiri direncanakan akan dimulai pada bulan November mendatang.
Proses pra-produksi film ini telah berjalan, dan tim produksi memiliki rencana besar untuk mempromosikan film ini ke pasar internasional. Film Rose Pandanwangi, yang kental dengan unsur seni dan budaya Indonesia, akan dipromosikan di Marche du Film, Cannes, Prancis. Hal ini difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan Indonesia, dengan harapan dapat menarik investor asing untuk berinvestasi dalam film tersebut. Chelsea sendiri sangat berharap dapat menjalin jejaring dan membuka peluang kolaborasi dengan pihak internasional.
Promosi di Cannes dan Harapan Kolaborasi Internasional
Chelsea menjelaskan bahwa persiapan film Rose Pandanwangi dimulai pada bulan Juni, dengan fokus utama pada partisipasi di Marche du Film, Cannes. Ia berharap dapat membangun jaringan dengan produser internasional dan mencari investor asing untuk mendukung proyek film ini. Partisipasi di Cannes merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan film Indonesia ke pasar internasional dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
Selain Rose Pandanwangi, beberapa film Indonesia lainnya juga akan dipromosikan di Marche du Film, Cannes, antara lain Pangku, Monster Pabrik Rambut, Jumbo, The Mourning Journey, Ikatan Darah, dan Timur. Kehadiran film-film Indonesia di festival film bergengsi ini menunjukkan eksistensi perfilman Indonesia di kancah internasional dan membuka peluang bagi kemajuan industri film tanah air.
Partisipasi Indonesia di Paviliun Indonesia di Marche du Film, Cannes, merupakan kesempatan berharga untuk berjejaring dan membuka peluang kolaborasi strategis. Marche du Film sendiri merupakan pasar film terbesar di dunia, sehingga partisipasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing film Indonesia di pasar internasional. Semoga upaya ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan perfilman Indonesia.
Dengan komitmen dan kerja kerasnya, Chelsea Islan membuktikan bahwa ia tidak hanya berbakat sebagai aktris, tetapi juga sebagai produser yang visioner. Film Rose Pandanwangi diharapkan dapat menjadi karya yang membanggakan Indonesia di kancah internasional.