Panji Trihatmodjo dan Varsha Strauss Rayakan Tedhak Siten Anak Kedua, Tradisi Jawa di Keluarga Cendana

Varsha Strauss, istri Panji Trihatmodjo, baru-baru ini merayakan upacara Tedhak Siten anak keduanya dengan adat Jawa yang kental.

Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Cendana? Baru-baru ini, sorotan publik kembali tertuju pada keluarga tersebut, tepatnya pada perayaan Tedhak Siten anak kedua Panji Trihatmodjo dan Varsha Strauss. Acara adat Jawa ini digelar untuk putra mereka, menandai momen penting ketika sang bayi pertama kali menginjak tanah. Perayaan ini berlangsung khidmat, meskipun informasi detailnya terbatas karena pasangan tersebut dikenal menjaga privasi keluarga.

Kapan dan di mana acara Tedhak Siten ini berlangsung? Sayangnya, detail waktu dan lokasi acara tersebut tidak dipublikasikan secara luas. Varsha Strauss, istri Panji Trihatmodjo yang merupakan cucu mantan Presiden Soeharto, diketahui lebih memilih untuk tidak banyak mengunggah momen tersebut di media sosial. Namun, kabar gembira ini tetap menyebar melalui berbagai sumber berita dan media sosial, menarik perhatian publik yang penasaran dengan kehidupan keluarga ini.

Mengapa perayaan Tedhak Siten ini begitu menarik perhatian? Selain karena keluarga Cendana selalu menjadi pusat perhatian, pernikahan beda budaya antara Panji Trihatmodjo dan Varsha Strauss yang cantik jelita, telah menarik perhatian publik sejak awal. Varsha, yang memiliki darah campuran Austria dan Amerika, telah memeluk Islam setelah menikah dan kini aktif menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus pebisnis, dengan brand skincare Dae Organics. Bagaimana perayaan Tedhak Siten tersebut? Meskipun detailnya terbatas, kabar yang beredar menyebutkan bahwa upacara tersebut dilakukan dengan adat Jawa yang kental, menunjukkan penghormatan keluarga terhadap tradisi leluhur.

Tradisi Tedhak Siten dan Maknanya

Tedhak Siten merupakan upacara adat Jawa yang sarat makna. Upacara ini dilakukan ketika bayi berusia sekitar tujuh hingga delapan bulan, menandai momen penting ketika bayi pertama kali melangkahkan kaki di atas tanah. Berbagai simbol dan ritual dilakukan dalam upacara ini, melambangkan doa dan harapan bagi masa depan sang bayi.

Dalam tradisi Jawa, Tedhak Siten bukan sekadar upacara biasa. Acara ini diyakini sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan agar bayi diberikan kesehatan, keselamatan, dan keberkahan di masa mendatang. Upacara ini juga menjadi momen penting bagi keluarga untuk memperkenalkan bayi kepada lingkungan sekitar dan meminta doa restu.

Meskipun detail upacara Tedhak Siten anak kedua Panji dan Varsha tidak dipublikasikan secara luas, kita dapat membayangkan betapa khidmat dan sakralnya acara tersebut. Sebagai bagian dari keluarga Cendana, perayaan ini tentu saja memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi.

Varsha Strauss: Sosok yang Menarik Perhatian

Varsha Strauss, istri Panji Trihatmodjo, memang sosok yang menarik perhatian. Kecantikan yang sering disebut mirip boneka Barbie, latar belakang keluarganya yang terpandang, dan pilihannya untuk menjadi mualaf setelah menikah, menjadikan dirinya figur publik yang unik.

Selain sebagai ibu rumah tangga, Varsha juga dikenal sebagai seorang pebisnis yang sukses. Ia mendirikan brand skincare Dae Organics, menunjukkan jiwa kewirausahaan yang kuat. Kehidupan pribadinya yang cenderung tertutup semakin menambah daya tarik sosoknya di mata publik.

Pernikahannya dengan Panji Trihatmodjo yang merupakan bagian dari keluarga Cendana, telah menjadi perbincangan hangat di media massa. Perbedaan budaya dan latar belakang antara Panji dan Varsha, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi publik yang selalu penasaran dengan kehidupan keluarga ini.

Dengan lahirnya anak kedua mereka, keluarga kecil ini semakin lengkap dan harmonis. Semoga keluarga Panji dan Varsha selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.

Meskipun informasi detail tentang perayaan Tedhak Siten ini masih terbatas, peristiwa ini tetap menjadi bukti betapa kentalnya tradisi Jawa dalam kehidupan keluarga Cendana, dan bagaimana keluarga tersebut tetap menjaga nilai-nilai budaya di tengah modernisasi.