Lima Museum Jakarta Buka Hingga Malam Hari!
Mulai 10-11 Mei 2025, lima museum di Jakarta akan membuka layanan hingga pukul 20.00 WIB sebagai uji coba perluasan akses bagi masyarakat.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Lima museum di Jakarta, yaitu Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa & Keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Betawi, akan membuka layanan hingga pukul 20.00 WIB pada tanggal 10-11 Mei 2025. Inisiatif ini diumumkan oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan merupakan uji coba atas janji Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas edukatif. Uji coba ini bertujuan untuk memberikan akses lebih luas bagi masyarakat, khususnya pelajar dan warga yang bekerja hingga sore hari, agar dapat menikmati fasilitas belajar dan rekreasi edukatif di luar jam kerja. Dengan demikian, masyarakat memiliki lebih banyak waktu untuk mengunjungi dan menikmati kekayaan sejarah dan budaya Jakarta.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung museum. Pengunjung dapat menikmati suasana museum yang berbeda di malam hari sembari mengeksplorasi sejarah, seni, dan budaya Jakarta. Sebelumnya, sebagian besar museum di Jakarta hanya buka hingga pukul 15.00 WIB.
Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Linda Enriany, menyatakan bahwa peluncuran resmi pembukaan museum hingga malam hari masih dalam tahap pembahasan. "Untuk launching (peluncuran pembukaan museum hingga malam hari) belum ada pembahasan resmi, tapi Insya Allah dalam waktu dekat," kata Linda.
Akses Museum yang Lebih Luas
Pembukaan museum hingga malam hari merupakan realisasi dari janji Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas budaya dan pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Jakarta. Dengan waktu operasional yang diperpanjang, diharapkan lebih banyak masyarakat dapat mengunjungi museum dan menikmati koleksi-koleksi berharga yang ada di dalamnya.
Uji coba ini akan dievaluasi untuk melihat efektivitas dan dampaknya terhadap kunjungan masyarakat. Hasil evaluasi ini akan menjadi pertimbangan dalam menentukan kelanjutan program pembukaan museum hingga malam hari secara permanen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan aksesibilitas fasilitas publik bagi seluruh warga Jakarta.
Selain itu, perluasan jam operasional museum juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian sekitar museum. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, diharapkan pula dapat meningkatkan pendapatan para pedagang dan pelaku usaha di sekitar lokasi museum.
Dengan adanya uji coba ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengunjungi museum-museum tersebut dan menikmati pengalaman yang berbeda dalam menjelajahi kekayaan budaya Jakarta.
Perpustakaan Jakarta Juga Diperpanjang Jam Operasionalnya
Tidak hanya museum, Gubernur Pramono Anung juga berencana memperpanjang jam operasional perpustakaan-perpustakaan di Jakarta hingga pukul 22.00 WIB. Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari kerjanya bersama Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, untuk meningkatkan akses pendidikan bagi pelajar.
Pramono Anung menekankan bahwa peningkatan akses ke fasilitas pendidikan, seperti perpustakaan, taman, dan museum, merupakan bagian dari komitmennya untuk menghadirkan keadilan sosial di bidang pendidikan. Dengan memperpanjang jam operasional perpustakaan, diharapkan lebih banyak pelajar dan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk belajar dan mengembangkan diri.
Sebagai tahap awal, Perpustakaan Cikini dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin akan menjadi perpustakaan pertama yang menerapkan jam operasional hingga pukul 22.00 WIB. Uji coba untuk kedua perpustakaan ini telah dilakukan selama dua pekan terakhir. Selanjutnya, perpanjangan jam operasional akan dilakukan secara bertahap ke perpustakaan-perpustakaan lainnya di seluruh Jakarta.
Namun, implementasi penuh program ini bergantung pada kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) menargetkan seluruh perpustakaan yang dikelolanya dapat beroperasi hingga pukul 22.00 WIB.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan akses masyarakat terhadap informasi dan pengetahuan. Dengan adanya akses yang lebih luas dan fleksibel, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memanfaatkan fasilitas perpustakaan untuk menunjang pendidikan dan pengembangan diri.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas hidup warganya melalui akses yang lebih mudah ke fasilitas pendidikan dan budaya. Semoga uji coba ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta.