Museum DKI Jakarta Buka Malam Hari: Uji Coba Akhir Pekan Tanpa Aturan Khusus
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta uji coba operasional lima museum hingga pukul 20.00 WIB pada 10-11 Mei 2025 tanpa aturan khusus, menawarkan pameran dan kegiatan menarik bagi pengunjung.

Jakarta, 9 Mei 2025 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menggelar uji coba operasional lima museum hingga pukul 20.00 WIB pada akhir pekan ini, 10-11 Mei 2025. Uji coba ini merupakan tindak lanjut janji Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk memperpanjang jam operasional museum. Namun, Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Linda Enriany, menegaskan bahwa belum ada aturan khusus yang diterapkan selama uji coba ini. "Untuk aturan khusus belum ada," ujarnya saat dihubungi pada Jumat.
Lima museum yang diikutsertakan dalam uji coba ini adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa & Keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Betawi. Pengunjung diimbau untuk tetap menjaga kebersihan, tidak makan dan minum di area museum, dan tidak menyentuh koleksi. Meskipun uji coba ini berlangsung, Pemprov DKI belum mengumumkan secara resmi kapan pembukaan resmi museum hingga malam hari akan dilakukan. "Untuk launching (pembukaan museum resmi) belum ada pembahasan resmi, tapi insya Allah dalam waktu dekat," tambah Linda.
Uji coba ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi pengunjung museum di Jakarta dan memberikan masukan berharga bagi Pemprov DKI dalam merencanakan operasional museum di masa mendatang. Dengan perpanjangan jam operasional, diharapkan lebih banyak masyarakat dapat mengunjungi museum dan menikmati kekayaan budaya dan sejarah Jakarta.
Pameran dan Kegiatan Menarik di Museum Bahari
Museum Bahari, salah satu museum yang mengikuti uji coba, telah menyiapkan sejumlah pameran dan kegiatan menarik bagi pengunjung. Salah satu pameran yang cukup menonjol adalah pameran seni instalasi jaring Ghost Nets bertema 'Awakening The Drifting Giants'. Pameran ini mengangkat isu penting tentang tanggung jawab manusia terhadap lingkungan dan dampak sampah plastik terhadap kehidupan laut.
Selain pameran Ghost Nets, Museum Bahari juga menampilkan pameran 'Membangun Di Lahan Basah'. Pameran ini menceritakan sejarah pembangunan Museum Bahari yang dulunya merupakan Gudang Rempah pada abad ke-17. Pengunjung dapat mempelajari lebih dalam tentang sejarah bangunan dan konteksnya dalam sejarah perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Tidak hanya pameran, Museum Bahari juga menawarkan kegiatan lain seperti menikmati keindahan bekas Gedung Rempah VOC dan Plaza Romantis Museum Bahari. Pengunjung juga dapat menjelajahi Perpustakaan Museum Bahari dan menggali lebih dalam tentang sejarah melalui berbagai literatur yang tersedia. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat menambah daya tarik museum dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung.
Pengalaman Museum Malam Hari di Jakarta
Uji coba perpanjangan jam operasional museum hingga malam hari ini merupakan langkah positif dalam upaya Pemprov DKI untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap museum. Dengan jam operasional yang lebih fleksibel, diharapkan lebih banyak orang, terutama mereka yang memiliki kesibukan di siang hari, dapat mengunjungi museum dan menikmati kekayaan budaya dan sejarah Jakarta.
Meskipun belum ada aturan khusus yang diterapkan, pengunjung diharapkan tetap menjaga ketertiban dan kebersihan selama berada di museum. Dengan adanya berbagai pameran dan kegiatan menarik yang disiapkan, diharapkan uji coba ini dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang positif bagi pengunjung. Semoga uji coba ini dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan museum yang lebih inovatif dan menarik minat masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia.
Ke depannya, diharapkan Pemprov DKI dapat mengevaluasi hasil uji coba ini dan mengembangkan strategi yang lebih komprehensif untuk pengelolaan museum di Jakarta, termasuk kemungkinan penerapan aturan khusus dan pengembangan program-program edukasi dan wisata budaya yang lebih menarik.