Potret Lebaran Keluarga Cendana, Tetap Kompak Meski Tak Semua Ikut Berkumpul
Keluarga Cendana rayakan Lebaran di rumah Tutut Soeharto, suasana hangat tercipta meski tak semua anggota hadir.

Keluarga Cendana, keluarga Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, bukan karena peristiwa politik, melainkan karena perayaan Lebaran yang hangat di rumah putri sulungnya, Tutut Soeharto. Meskipun tidak semua anggota keluarga dapat hadir, momen kebersamaan ini tetap terasa istimewa dan penuh makna, seperti terlihat dari foto-foto yang beredar di media sosial.
Perayaan Idul Fitri tahun ini menjadi bukti nyata bahwa keluarga Cendana tetap menjaga tradisi berkumpul di hari raya. Foto-foto tersebut menampilkan momen-momen hangat, termasuk kehadiran Didit Prabowo bersama orang tuanya. Suasana kekeluargaan yang erat terlihat jelas, meski beberapa anggota keluarga, seperti Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari, tidak dapat hadir. Menariknya, Tata Cahyani, mantan menantu, turut diundang dan ikut merayakan Lebaran bersama keluarga besar Cendana.
Para wanita dalam keluarga Cendana terlihat kompak mengenakan busana serba putih, menambah keindahan dan keserasian suasana. Perayaan ini menjadi bukti keharmonisan keluarga meskipun ada beberapa anggota yang berhalangan hadir. Momen Lebaran ini juga menunjukkan betapa keluarga Cendana tetap menjunjung tinggi tradisi dan nilai-nilai kekeluargaan.
Momen Kebersamaan Keluarga Cendana di Hari Raya

Perayaan Lebaran di rumah Tutut Soeharto menjadi bukti nyata bahwa ikatan keluarga Cendana tetap kuat. Meskipun tidak semua anggota keluarga dapat berkumpul, suasana hangat dan penuh kebersamaan tetap terasa. Hal ini terlihat dari foto-foto yang beredar di media sosial, yang menampilkan momen-momen indah keluarga besar Cendana.
Kehadiran Didit Prabowo bersama orang tuanya menjadi salah satu sorotan dalam perayaan tersebut. Momen ini menunjukkan betapa pentingnya silaturahmi dan kebersamaan bagi keluarga Cendana. Meskipun ada beberapa anggota keluarga yang berhalangan hadir, seperti Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari, hal tersebut tidak mengurangi kehangatan dan kebersamaan yang tercipta.
Uniknya, Tata Cahyani, mantan menantu keluarga Cendana, turut diundang dan hadir dalam perayaan Lebaran ini. Kehadirannya semakin memperkuat kesan bahwa keluarga Cendana tetap menjaga hubungan baik dengan semua anggota keluarga, terlepas dari berbagai dinamika yang mungkin terjadi.
Kompaknya para wanita keluarga Cendana yang mengenakan busana serba putih menambah keindahan dan keserasian suasana. Busana tersebut seolah menjadi simbol kesatuan dan kebersamaan keluarga Cendana di hari raya Idul Fitri.
Pernikahan Putra Ari Sigit: Pertemuan Kembali Keluarga Cendana

Selain perayaan Lebaran, keluarga Cendana juga baru-baru ini menjadi pusat perhatian publik dalam pernikahan Putra Ari Sigit, cicit Soeharto. Pernikahan yang digelar dengan nuansa adat Jawa ini menyatukan kembali hampir seluruh anggota keluarga Cendana.
Acara pernikahan yang berlangsung pada 25 Januari 2025 di Jakarta ini menampilkan keanggunan dan kesakralan budaya Jawa. Kedua mempelai dan keluarga tampil anggun dalam busana tradisional, mencerminkan penghormatan terhadap kearifan budaya leluhur.
Menteri Agama Nasaruddin Umar turut hadir memberikan restu kepada pasangan pengantin baru. Dekorasi pernikahan yang dipenuhi ornamen khas Jawa menciptakan suasana sakral dan elegan. Para wanita keluarga Cendana terlihat anggun dalam kebaya biru, sementara para pria gagah dalam beskap hitam.
Rangkaian acara, mulai dari siraman hingga akad nikah, dilakukan sesuai tradisi Jawa. Hal ini menunjukkan komitmen keluarga Cendana dalam melestarikan warisan budaya leluhur.
Reaksi Publik dan Warisan Keluarga Cendana

Pernikahan Putra Ari Sigit dan kehadiran keluarga Cendana dalam berbagai momen, seperti Lebaran dan pernikahan tersebut, telah menarik perhatian publik. Unggahan Titiek Soeharto di Instagram yang menampilkan momen-momen tersebut langsung dibanjiri komentar warganet.
Banyak warganet yang terharu melihat kebersamaan keluarga Cendana dan mengungkapkan rasa hormat mereka terhadap keluarga tersebut. Beberapa warganet juga mengenang momen-momen Lebaran dan acara-acara penting keluarga Cendana di masa lalu yang pernah ditayangkan di TVRI.
Pernikahan Putra Ari Sigit dan momen Lebaran keluarga Cendana menjadi bukti nyata bahwa keluarga ini tetap menjaga tradisi dan nilai-nilai kekeluargaan. Kehadiran lengkap anggota keluarga Cendana dalam acara-acara tersebut juga menjadi pemandangan langka dan menarik perhatian publik.
Keluarga Cendana, meskipun pernah menjadi pusat kekuasaan di Indonesia, tetap menjaga hubungan kekeluargaan yang erat. Momen-momen kebersamaan mereka menjadi pengingat akan warisan keluarga Soeharto yang tetap terjaga hingga kini. Baik perayaan Lebaran maupun pernikahan Putra Ari Sigit, keduanya menjadi bukti kuat akan hal tersebut.