10 BPR Antre Kerja Sama dengan Jaringan PRIMA di 2025
Jaringan PRIMA, pengelola PT Rintis Sejahtera, mengumumkan 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) siap menjalin kerja sama pada 2025, guna memperkuat ekosistem keuangan digital dan mendukung kebijakan Bank Indonesia.

Jaringan PRIMA Umumkan Kerja Sama dengan 10 BPR di 2025
PT Rintis Sejahtera, pengelola Jaringan PRIMA, baru-baru ini mengumumkan rencana kerja sama dengan 10 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat, di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (23/1).
Kesepuluh BPR tersebut saat ini tengah mempersiapkan integrasi sistem Teknologi Informasi (IT) mereka agar kompatibel dengan sistem Jaringan PRIMA. Suryono menjelaskan, "Prosesnya sedang berjalan, dan kami akan bermitra dengan 10 BPR lagi. Mereka sedang mengevaluasi dan menyiapkan sistem mereka agar dapat terhubung dengan kami."
BPR-BPR tersebut berasal dari berbagai wilayah di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, menunjukkan komitmen Jaringan PRIMA untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Langkah ini sejalan dengan upaya Jaringan PRIMA untuk memperkuat ekosistem keuangan digital di Indonesia.
Manfaat Kerja Sama untuk BPR dan Nasabah
Kerja sama ini akan memberikan berbagai manfaat, terutama bagi BPR dan nasabahnya. Integrasi dengan sistem switching Jaringan PRIMA akan memudahkan transaksi keuangan, meningkatkan efisiensi operasional BPR, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
Jaringan PRIMA sendiri telah menjalin kerja sama dengan enam BPR sebelumnya, yakni BPR Dana Nusantara, BPR Djoko Tingkir, BPR Hasamitra, BPR Karyajatnika Sadaya, BPR Sleman, dan BPR Supra Artapersada. Kerja sama ini menunjukkan keseriusan Jaringan PRIMA dalam mendukung pengembangan sektor keuangan di Indonesia.
Dukungan Kebijakan Bank Indonesia
Kerja sama ini juga sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Suryono menambahkan bahwa kebijakan BI tersebut memberikan peluang besar bagi BPR untuk meningkatkan efisiensi dan layanan melalui integrasi teknologi yang lebih baik.
Kesimpulan
Kerja sama Jaringan PRIMA dengan 10 BPR baru di tahun 2025 menandakan perkembangan positif dalam ekosistem keuangan digital Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang terlayani oleh BPR, sekaligus mendukung program inklusi keuangan pemerintah.