Jaringan PRIMA dan Enam BPR Pacu Inklusi Keuangan Digital
Jaringan PRIMA bermitra dengan enam BPR untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional lewat layanan perbankan digital yang lebih cepat, aman, dan mudah diakses.
Jakarta, 23 Januari 2024 - PT Rintis Sejahtera, pengelola Jaringan PRIMA, resmi menjalin kerja sama strategis dengan enam Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan menyediakan layanan perbankan yang lebih mudah, cepat, dan aman bagi masyarakat.
Keenam BPR mitra Jaringan PRIMA tersebut adalah BPR Dana Nusantara, BPR Djoko Tingkir, BPR Hasamitra, BPR Karyajatnika Sadaya, BPR Sleman, dan BPR Supra Artapersada. Kerja sama ini selaras dengan arahan Bank Indonesia (BI) sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).
Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat, menjelaskan bahwa kemitraan ini merupakan wujud komitmen Jaringan PRIMA dalam mendukung kebijakan pemerintah. UU PPSK membuka peluang bagi BPR untuk meningkatkan efisiensi dan layanan nasabah lewat integrasi teknologi yang lebih baik. Inklusi keuangan menjadi fokus utama, khususnya dalam memberikan akses layanan perbankan yang lebih luas kepada masyarakat.
Suryono menambahkan, "Jaringan PRIMA berkomitmen untuk tumbuh bersama mitra. Kami bukan sekadar penyedia layanan switching, melainkan partner yang siap mendukung kebutuhan mitra dan memberikan solusi yang tepat. Harapannya, kolaborasi ini dapat memberikan BPR keunggulan daya saing di kancah perbankan nasional."
Kemitraan strategis ini akan memperkuat ekosistem keuangan digital. Fitur-fitur BPR akan terintegrasi dengan layanan switching Jaringan PRIMA, sehingga memudahkan transaksi nasabah. Tujuannya, agar nasabah BPR di seluruh Indonesia dapat menikmati layanan perbankan digital yang cepat, aman, dan efisien.
"Kolaborasi ini juga difokuskan untuk memberikan kemudahan akses layanan keuangan yang terintegrasi, khususnya bagi nasabah di daerah- daerah," jelas Suryono. Peningkatan akses layanan keuangan di daerah-daerah terpencil menjadi fokus utama dalam strategi ini.
Direktur Utama BPR Sleman, Dandung Sriyadi, turut menyampaikan harapannya akan dukungan berkelanjutan dari PT Rintis Sejahtera. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam pengembangan fitur dan layanan ATM, terutama untuk mendukung digitalisasi Bank Sleman dan BPR lainnya. Dengan demikian, BPR dapat memberikan layanan berkualitas dan mampu bersaing dengan bank umum.
"Dukungan ini sangat penting agar Bank Sleman dan BPR lainnya dapat memberikan layanan yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bank umum," ujar Dandung. Kerja sama ini diharapkan dapat mentransformasi layanan perbankan di Indonesia.