100 UMKM Dapat Pelatihan Naik Kelas dari Kemen BUMN
Kementerian BUMN melatih 100 UMKM binaan agar naik kelas dan berdaya saing, guna mendukung kemandirian ekonomi nasional, sejalan dengan visi Presiden.
Jakarta, 7 Februari 2024 - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pelatihan bagi 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya. Tujuannya mulia: membantu UMKM naik kelas dan meningkatkan daya saing di pasar, baik nasional maupun global. Inisiatif ini selaras dengan visi Presiden untuk mewujudkan ekonomi Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan.
Penguatan Daya Saing UMKM Indonesia
Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan sebagai strategi utama dalam memperkuat daya saing UMKM. Beliau menyatakan, "Kementerian BUMN berkomitmen mendorong peningkatan kompetensi pelaku UMKM di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan ekonomi mandiri dan berkelanjutan."
Program pelatihan ini bukan sekadar wacana. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa pelatihan "UMKM Naik Kelas" di Semarang merupakan bagian dari transformasi UMKM yang lebih besar. Program ini juga merupakan tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM, sebuah platform yang mengumpulkan data potensi UMKM di seluruh Indonesia.
Aplikasi Naksir UMKM dirancang untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan beradaptasi dengan tren pasar terkini. Selain itu, aplikasi ini juga memfasilitasi pemantauan kemajuan UMKM dan kolaborasi antar pelaku usaha. Arya menambahkan, "Selama lima tahun terakhir, kami telah bertemu dengan ribuan UMKM, menyelenggarakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah."
Memahami Kebutuhan UMKM
Arya menjelaskan pentingnya memahami kondisi UMKM sebelum memberikan pelatihan. "Langkah pertama untuk membantu UMKM naik kelas adalah memahami di level mana mereka berada. Oleh karena itu, kami mengembangkan aplikasi Naksir UMKM untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan," ujarnya.
Pelatihan di Grasia Convention Semarang diikuti oleh 130 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN dan 30 fasilitator dari Jawa Tengah. Pelatihannya komprehensif, mencakup manajemen keuangan, pemasaran digital, dan strategi ekspansi bisnis. Arya menegaskan, "Saat ini, fokus kami adalah mengembangkan program pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu UMKM naik kelas."
Dukungan Berkelanjutan untuk UMKM
Kementerian BUMN berkomitmen memberikan dukungan menyeluruh kepada UMKM, termasuk pelatihan, pendampingan, akses pasar, dan pembiayaan. Harapannya, program ini dapat memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendorong kemandirian ekonomi nasional, sesuai arahan Presiden. Komitmen ini juga didukung oleh perusahaan-perusahaan BUMN, seperti PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
SIG: Komitmen ESG dan UMKM
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa SIG mendukung inisiatif Kementerian BUMN melalui pelatihan UMKM Naik Kelas. Hal ini sejalan dengan komitmen SIG terhadap praktik bisnis berkelanjutan berdasarkan pilar ESG (Environmental, Social, and Governance). SIG turut serta dengan mengikutsertakan tiga fasilitator dan lima UMKM binaannya dalam pelatihan tersebut.
Vita menambahkan bahwa program pendampingan SIG untuk UMKM fokus pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, dan pemanfaatan teknologi digital. SIG telah berhasil membina banyak pengusaha lokal yang sukses dan berkontribusi pada perekonomian daerah serta penyerapan tenaga kerja. "Sejak beroperasi pada 17 Agustus 2020, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal. RB Rembang juga berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp 4,62 miliar selama 4 tahun berdiri," kata Vita.
Kesimpulan
Pelatihan UMKM Naik Kelas merupakan langkah nyata Kementerian BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan yang komprehensif, diharapkan UMKM Indonesia dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Dukungan dari BUMN seperti SIG juga memperkuat komitmen ini dan menunjukkan sinergi yang positif untuk kemajuan UMKM di Indonesia.