11 Tahanan Kabur di Polres Kampar, Dua Tertangkap Setelah Ditembak
Sebanyak 11 tahanan melarikan diri dari Polres Kampar; dua telah ditangkap setelah ditembak karena melawan, sembilan lainnya masih buron.

Sebanyak 11 tahanan berhasil kabur dari ruang tahanan Kepolisian Resor (Polres) Kampar, Riau, pada Selasa malam, 13 Mei 2023. Kejadian ini menggemparkan masyarakat dan langsung menjadi fokus perhatian pihak kepolisian. Dari 11 tahanan yang kabur, dua orang telah berhasil diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau, setelah diberikan tindakan tegas dan terukur berupa tembakan di kaki karena melawan petugas.
Direktur Ditreskrimum Polda Riau, Kombes Pol. Asep Darmawan, membenarkan penangkapan tersebut. "Kami amankan dan dilepas tembakan ke kakinya karena melawan. Saat ini masih ada sembilan lagi yang kami buru. Doakan segera tertangkap semua," ujar Kombes Pol. Asep Darmawan saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Kamis, 15 Mei 2023. Pencarian terhadap sembilan tahanan yang masih buron masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.
Ke-11 tahanan tersebut diketahui berada dalam satu sel sebelum melarikan diri. Modus yang digunakan adalah merusak terali dan ventilasi ruang tahanan. Empat di antara mereka merupakan tersangka pencurian baterai Base Transceiver Station (BTS), sementara tujuh lainnya terlibat kasus narkotika dan berbagai kasus pidana umum lainnya. Polisi masih menyelidiki siapa otak di balik aksi pelarian ini dan menduga pelarian tersebut direncanakan oleh tahanan kasus narkoba yang sudah lebih dulu menghuni sel tersebut.
Penyelidikan Terhadap Dugaan Kelalaian Petugas
Tidak hanya mengejar para tahanan yang kabur, Polda Riau juga tengah menyelidiki dugaan kelalaian petugas jaga yang menyebabkan peristiwa ini terjadi. Kabid Propam Polda Riau, Kombes Edwin L Sengka, menyatakan, "Kami juga sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan kelalaian dari petugas." Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian atau bahkan kesengajaan dari pihak petugas dalam peristiwa tersebut.
Keempat tersangka pencurian baterai BTS diketahui baru ditahan selama dua pekan sebelum melarikan diri. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa pelarian tersebut telah direncanakan dengan matang. Polisi masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap seluruh detail peristiwa ini.
Proses penyelidikan terhadap dugaan kelalaian petugas dan otak di balik pelarian ini akan terus berlanjut hingga semua fakta terungkap. Hasil penyelidikan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di ruang tahanan Polres Kampar ke depannya.
Identitas 11 Tahanan yang Kabur
Berikut identitas ke-11 tahanan yang berhasil kabur dari Polres Kampar:
- Nederlansen (pencurian, Pekanbaru)
- M. Hafiz Zulhakim (pencurian, Pekanbaru)
- Okta Epandri (pencurian, Pagar Dewa)
- Otrianus (pencurian, Rumbai Pesisir Pekanbaru)
- Asep Irawan (narkoba, Bangkinang Seberang)
- Roni Mahardika (narkoba, Kampar)
- Rohman alias Uuk (narkoba, Tapung)
- Joni Afliyadi (narkoba, Kampar Kiri Hulu)
- Ahmad Zahri Andika Gunting (narkoba, Tapung Hilir)
- Feri Rahmadi alias Feri (narkoba, Tuah Madani Pekanbaru)
- Marianto Damanik alias Marianto (narkoba, Tapung)
Polisi menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau mengetahui keberadaan para tahanan yang masih buron. Kerjasama masyarakat sangat penting untuk membantu pihak kepolisian dalam mengamankan para tahanan dan memastikan keamanan lingkungan sekitar.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya meningkatkan keamanan di ruang tahanan kepolisian dan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan yang berlaku. Semoga kasus ini dapat segera terselesaikan dan pihak kepolisian dapat segera menangkap sembilan tahanan yang masih buron.