1.178 Pemudik Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Puncak Arus Mudik Diprediksi H-4 Lebaran
Sebanyak 1.178 pemudik telah diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan pada H-5 Lebaran, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran.

Sebanyak 1.178 pemudik telah memulai perjalanan mudik mereka dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, pada Rabu, H-5 Lebaran. Perjalanan mereka menggunakan 71 bus yang diberangkatkan sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, kepada wartawan. Keberangkatan ini menandai dimulainya arus mudik Lebaran 2025 dari terminal tersebut.
Jumlah pemudik yang berangkat pada hari Rabu ini menunjukan penurunan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, di mana tercatat 1.392 penumpang. Namun, Yulza memperkirakan potensi peningkatan jumlah pemudik masih terbuka, terutama pada sore hari dan menjelang hari-hari puncak mudik.
Sejak tanggal 21 Maret 2025, Terminal Kampung Rambutan telah memberangkatkan total 7.864 pemudik. Mayoritas pemudik saat ini masih menuju kota-kota di Sumatera, sementara lonjakan pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diperkirakan akan terjadi mendekati hari Lebaran.
Puncak Arus Mudik dan Upaya Pengamanan
Pihak Terminal Kampung Rambutan memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran, tepatnya pada Kamis (27/3) dan Jumat (28/3). Pada periode tersebut, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik secara signifikan seiring dengan dimulainya masa libur kerja. Antisipasi terhadap lonjakan pemudik ini telah dilakukan dengan berbagai persiapan.
Demi memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik, Terminal Kampung Rambutan telah melakukan koordinasi intensif dengan aparat kepolisian dan TNI. Pengamanan di terminal diperketat dengan adanya pos pengamanan yang beroperasi selama 24 jam penuh. Langkah ini diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama masa mudik.
Selain pengamanan, pihak terminal juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendirikan pos pengaduan pungutan liar (pungli). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik serta mencegah praktik-praktik pungli yang sering terjadi selama periode mudik Lebaran.
Kerja sama ini merupakan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Dengan adanya pos pengaduan ini diharapkan para pemudik dapat melaporkan segala bentuk pungli atau kejadian mencurigakan lainnya.
Imbauan Kepada Pemudik
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, menghimbau kepada seluruh pemudik agar tidak ragu untuk melaporkan jika menemukan adanya praktik pungli atau hal-hal mencurigakan lainnya di terminal. "Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman," tegas Yulza. Laporan tersebut dapat disampaikan langsung ke pos pengaduan yang telah disediakan.
Pihak terminal berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keamanan serta kenyamanan para pemudik selama berada di Terminal Kampung Rambutan. Dengan adanya berbagai upaya pengamanan dan antisipasi ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.
Seluruh upaya ini bertujuan untuk menciptakan suasana mudik yang aman, nyaman, dan terbebas dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat. Semoga para pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat dan dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta.