12 Security Finns Beach Club Jadi Tersangka Kasus Perkelahian dengan WNA Australia
Polda Bali menetapkan 12 security Finns Beach Club sebagai tersangka penganiayaan terhadap WNA Australia, sementara WNA tersebut juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus terpisah.

Polisi menetapkan 12 orang security Finns Beach Club di Kuta Utara, Badung, Bali sebagai tersangka dalam kasus perkelahian dengan seorang warga negara Australia. Perkelahian tersebut terjadi beberapa waktu lalu di tempat hiburan malam tersebut. Penetapan tersangka ini berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang dikumpulkan pihak kepolisian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, menyatakan bahwa dari 15 saksi yang diperiksa, 12 security ditetapkan sebagai tersangka. "Dari hasil pemeriksaan kemudian dilakukan gelar ditetapkan ada 12 orang tersangka," ujar Kombes Pol Ariasandy di Denpasar, Selasa (19/2).
Kasus ini bergulir setelah kedua belah pihak, baik security maupun WNA Australia, saling melaporkan ke pihak kepolisian. Peristiwa ini juga sempat viral di media sosial melalui beberapa potongan video yang memperlihatkan keributan antara kedua kubu.
Tersangka Security Diduga Lakukan Penganiayaan
Ke-12 security Finns Beach Club yang ditetapkan sebagai tersangka diduga melakukan penganiayaan terhadap WNA Australia. Namun, hingga saat ini mereka belum ditahan. "Dari bukti-bukti yang ada ke situ (penganiayaan). Makanya penyidik kemudian menetapkan status yang bersangkutan menjadi tersangka," jelas Kombes Pol Ariasandy.
Penyidik menemukan minimal dua alat bukti yang cukup kuat untuk menetapkan ke-12 security tersebut sebagai tersangka. Bukti tersebut diperkuat dengan keterangan dari saksi-saksi yang melihat langsung kejadian perkelahian tersebut. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kombes Pol Ariasandy juga menjelaskan bahwa video viral yang beredar di media sosial hanya merupakan salah satu rangkaian peristiwa yang terjadi. Peristiwa perkelahian tersebut memiliki rangkaian kejadian yang lebih panjang dan kompleks.
WNA Australia Juga Ditetapkan Sebagai Tersangka
Di sisi lain, warga negara Australia berinisial MR (28) juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. MR telah ditahan di Polda Bali. "Jadi, ini ada dua kasus yang berbeda dan terdapat dua laporan polisi. Kasusnya tetap jalan sesuai dengan prosedur hukum," tambah Kombes Pol Ariasandy.
Penetapan tersangka terhadap MR merupakan hasil penyelidikan Ditreskrimum Polda Bali berdasarkan laporan dari kepala security Finns Beach Club. Hal ini menunjukkan bahwa proses hukum berjalan secara adil dan merata untuk kedua belah pihak yang terlibat dalam perkelahian tersebut.
Kedua kasus ini akan ditangani secara terpisah namun tetap berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku di Indonesia. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Kronologi dan Bukti Kasus
Polisi telah memeriksa 15 saksi untuk mengumpulkan keterangan dan bukti terkait perkelahian tersebut. Bukti-bukti yang dikumpulkan, termasuk video viral, akan menjadi dasar dalam proses persidangan nanti. Proses hukum akan terus berjalan hingga tuntas, dan diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi semua pihak.
Meskipun video viral hanya sebagian kecil dari keseluruhan kejadian, video tersebut menjadi salah satu bukti penting yang memperkuat proses penyelidikan. Polisi juga akan menyelidiki rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah momen yang terekam dalam video tersebut.
Meskipun ke-12 security belum ditahan, proses hukum terhadap mereka akan tetap berjalan sesuai prosedur. Pihak kepolisian akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat kasus ini. Proses hukum yang adil dan transparan diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan warga negara asing dan security di tempat hiburan malam ternama. Oleh karena itu, proses hukum yang adil dan transparan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia.