1.623 Personel Amankan Unjuk Rasa di Patung Kuda, Jakarta
Sebanyak 1.623 personel gabungan mengamankan unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin, 17 Februari 2024, dengan imbauan agar aksi berjalan damai dan tertib.
Jakarta, 17 Februari 2024 - Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat pada Senin, 17 Februari 2024, dikawal ketat oleh 1.623 personel gabungan. Angka ini menunjukkan kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas demonstrasi tersebut.
Pengamanan Gabungan di Patung Kuda
Personel gabungan tersebut berasal dari berbagai instansi, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa penempatan personel dilakukan di sejumlah titik strategis, mulai dari Bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara. Strategi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya demonstrasi.
Dengan jumlah personel yang signifikan, pihak kepolisian berharap aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan tertib dan kondusif. Hal ini menunjukkan komitmen aparat keamanan untuk memfasilitasi hak warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum, sekaligus mencegah terjadinya potensi kericuhan atau tindakan anarkis.
Rekayasa Lalu Lintas Situasional
Terkait dengan lalu lintas, pihak kepolisian menerapkan sistem rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Artinya, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan jika situasi di lapangan menuntutnya, misalnya jika jumlah massa demonstrasi meningkat atau terjadi eskalasi. Jika jumlah massa relatif sedikit, maka lalu lintas akan tetap berjalan normal.
Imbauan kepada masyarakat untuk mencari jalur alternatif juga disampaikan oleh pihak kepolisian. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kemacetan di sekitar Patung Kuda Monas yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Kepolisian berupaya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi selama berlangsungnya demonstrasi.
Imbauan Kepada Demonstran dan Aparat
Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro juga menyampaikan imbauan kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk menyampaikan aspirasinya dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya menjaga agar demonstrasi tetap berjalan damai, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Kepolisian menekankan pentingnya saling menghormati antara demonstran dan pengguna jalan lainnya.
Selain itu, beliau juga mengingatkan seluruh personel keamanan untuk bertindak persuasif, mengedepankan negosiasi, dan memberikan pelayanan yang humanis. Penting bagi aparat keamanan untuk menjaga keamanan dan keselamatan baik demonstran maupun masyarakat umum. Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip HAM, ditekankan bahwa personel pengamanan tidak membawa senjata api.
Kesimpulan
Pengamanan unjuk rasa di Patung Kuda melibatkan personel gabungan yang cukup besar, menunjukkan kesiapan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan adanya imbauan kepada demonstran untuk tetap menjaga ketertiban dan tindakan persuasif dari pihak keamanan, diharapkan demonstrasi dapat berjalan lancar dan kondusif. Rekayasa lalu lintas yang situasional juga menunjukkan kesiapan pihak kepolisian dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.