18 Puskesmas Yogyakarta Berikan Cek Kesehatan Gratis
Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 18 puskesmas, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, terutama yang berulang tahun di Januari-Februari, hingga 30 April 2025.
Yogyakarta, 11 Februari 2024 - Warga Kota Yogyakarta kini memiliki akses lebih mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sebanyak 18 puskesmas di Yogyakarta resmi membuka program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebuah inisiatif Pemerintah Kota Yogyakarta untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peluncuran program ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirogunan. Program ini awalnya diprioritaskan bagi warga yang berulang tahun pada Januari dan Februari, namun diperpanjang hingga 30 April 2025. Artinya, warga yang berulang tahun di periode tersebut, atau bahkan warga yang belum sempat memanfaatkan layanan di bulan kelahirannya, masih dapat mengikuti program ini.
Akses Kesehatan yang Lebih Mudah
Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengungkapkan harapannya agar program CKG dapat memperluas akses layanan kesehatan, khususnya bagi warga yang selama ini kesulitan mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin. "Mereka yang mungkin karena situasi kondisi yang tidak bisa mengakses kesehatan, dengan adanya program ini kemudian mereka bisa secara gratis dilayani," ujar Sugeng.
Dengan adanya program ini, Pemkot Yogyakarta optimistis derajat kesehatan masyarakat akan meningkat. Layanan gratis ini diharapkan dapat mendorong deteksi dini berbagai penyakit dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala.
Layanan Pemeriksaan yang Komprehensif
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menjelaskan bahwa setiap puskesmas menargetkan minimal 30 peserta per hari. Layanan pemeriksaan CKG mencakup berbagai aspek kesehatan, disesuaikan dengan siklus hidup, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Jenis pemeriksaan ditentukan berdasarkan hasil skrining awal melalui formulir kesehatan yang diisi mandiri oleh peserta.
"Kalau memang indikasi untuk diperiksa misalnya kanker dan lainnya itu akan kita lanjutkan. Tapi kalau memang tidak ada ya cukup di skrining," jelas Emma. Sistem skrining ini memastikan bahwa pemeriksaan difokuskan pada kebutuhan individu, sehingga layanan menjadi lebih efisien dan efektif.
Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat
Program CKG bukan hanya sekadar memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan pemeriksaan rutin, penyakit dapat dideteksi sejak dini, sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, mencegah komplikasi yang lebih serius.
Inisiatif Pemkot Yogyakarta ini patut diapresiasi sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan merupakan kunci utama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif. Semoga program ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan warga Kota Yogyakarta.
Target dan Harapan ke Depan
Dengan target minimal 30 peserta per hari di setiap puskesmas, program CKG berpotensi menjangkau ribuan warga Yogyakarta. Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah peserta, tetapi juga dari dampaknya terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Pemkot Yogyakarta diharapkan dapat terus mengevaluasi dan meningkatkan program ini agar semakin efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ke depannya, perlu dikaji kemungkinan perluasan cakupan program CKG, baik dari segi jumlah puskesmas yang terlibat maupun jenis pemeriksaan yang ditawarkan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti organisasi kesehatan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat, juga dapat memperkuat program ini dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.
