19 Pemuda Indonesia Hadirkan Solusi Kreatif untuk Isu Sosial dan Lingkungan
Sebanyak 19 pemuda Indonesia terpilih dalam program Ashoka Young Changemaker 2025, menghadirkan solusi kreatif berbasis isu sosial dan lingkungan hidup melalui berbagai inisiatif.

Jakarta, 27 April 2024 (ANTARA) - Indonesia patut berbangga! Sebanyak 19 pemuda telah menunjukkan kreativitas dan kepedulian mereka terhadap isu sosial dan lingkungan melalui program Ashoka Young Changemaker 2025. Mereka menghadirkan solusi-solusi inovatif yang berpotensi besar dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Program ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Direktur Regional Ashoka untuk Asia Tenggara, Nani Zulminarni, mengungkapkan bahwa Ashoka percaya akan pentingnya melibatkan kaum muda dalam menciptakan perubahan sejak usia dini. "Di Ashoka, kami percaya bila kita perlu melibatkan orang muda dalam mempraktikkan pembuatan perubahan di komunitas mereka sejak muda, sehingga mereka akan menemukan kekuatan dalam dirinya," ujar Nani dalam keterangannya di Jakarta.
Hal senada disampaikan oleh CEO Tempo Digital (Tempo.co), Wahyu Dhyatmika, yang juga merupakan salah satu panelis. Ia menekankan pentingnya program ini dalam menemukan dan membina calon pemimpin muda Indonesia. "Para finalis memulai program perubahan yang nyata untuk memperbaiki situasi di sekelilingnya dan menularkan keberanian untuk berbuat sesuatu di tengah kesulitan dan tantangan. Saya berharap kiprah para changemaker muda ini bisa disebarluaskan agar menjadi inspirasi untuk anak muda lain di negeri ini," katanya.
Inisiatif Kreatif dari Para Pemuda
Para finalis Ashoka Young Changemaker 2025 menunjukkan beragam inisiatif yang inspiratif. Kanaya M. (19) dari Muara Bungo, Jambi, misalnya, meluncurkan gerakan Edukasi Berjalan yang fokus pada edukasi HAM dan pengasahan kemampuan berpikir kritis anak-anak di komunitas marjinal. Sementara itu, Rana A. (16) dari Bandung, Jawa Barat, membangun gerakan Jabar Tapa yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi dan longsor, melalui edukasi dan advokasi.
Hanna A. (12) dari Jakarta, finalis termuda, mengajak anak-anak gemar membaca lewat gerakan "Jadikan Buku Teman Baikmu", dengan metode yang menyenangkan seperti berburu harta karun dan sahabat pena. Dari Surabaya, Febriand V. (20) menginisiasi gerakan Black Screen, wadah bagi remaja disabilitas untuk berkarya dalam dunia film dan menyuarakan isu-isu yang mereka hadapi. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan keberagaman isu yang diangkat dan kreativitas solusi yang ditawarkan.
Keberagaman solusi yang ditawarkan oleh para finalis juga sangat menarik. Ada yang fokus pada pendidikan, lingkungan, kesetaraan, dan pemberdayaan kaum difabel. Hal ini menunjukkan kepedulian para pemuda terhadap berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Komitmen mereka untuk menciptakan perubahan yang nyata patut diapresiasi.
Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan
Michele Soeryadjaya, Director William & Lily Foundation dan salah satu panelis, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan Indonesia. "Saya senang sekali bisa berpartisipasi dalam proses panel ini, bertemu dengan orang-orang muda yang memiliki inisiatif besar untuk menjawab permasalahan dan sangat inspiratif," ujarnya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ashoka dan para mitra, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan inisiatif-inisiatif ini.
Ashoka Young Changemaker merupakan jejaring global yang mendukung pemuda berusia 12-20 tahun untuk menjadi agen perubahan. Program ini bertujuan untuk mendorong gerakan Everyone a Changemaker, di mana setiap individu memiliki peran dalam menciptakan perubahan positif. Para finalis Ashoka Young Changemaker 2025 diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berani bersuara dan berkontribusi bagi masyarakat.
Proses seleksi yang ketat telah dilakukan terhadap 356 pelamar. Youth Years Manager Ashoka Indonesia, Ara Kusuma, menjelaskan bahwa para finalis telah melalui tahap wawancara daring dan tatap muka sebelum akhirnya terpilih 19 kandidat. Hal ini menunjukkan kualitas dan komitmen para pemuda yang terpilih.
Daftar Lengkap Finalis Ashoka Young Changemakers 2025
- Andhika S. (15/Generasi Inspiratif Muda/Jambi)
- Anisa M. (20/Inovasi Kata Karsa/Kubu Raya, Kalimantan Barat)
- Avhinza P. (17/Sekolah Damai/Bandar Lampung, Lampung)
- Chelsea G. (19/Eco Oil/Surabaya, Jawa Timur)
- Danendra F. (18/Panoramind/Boyolali, Jawa Tengah)
- Grestine D. (19/PARTY/Semarang, Jawa Tengah)
- Izzudin A. (18/Langgar Mu/Kediri, Jawa Timur)
- Maylyn F. (16/Educe/Bandung, Jawa Barat)
- Michelle K. (17/Book Buddies/Bekasi, Jawa Barat)
- Nadia M. (19/Daur Karbon/Yogyakarta)
- Putri L. (18/Walice/Bandung, Jawa Barat)
- Reva F. (14/Intensifikasi Bunga Telang/Surabaya)
- Salwa K. (14/Readocil & Grandung/Jakarta)
- Tsani R. (17/Green Circle Sustainability/Yogyakarta)
- Yugo S. (16/Buta Digital Indonesia/Surabaya)
Keberhasilan 19 pemuda ini dalam program Ashoka Young Changemaker 2025 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif. Semoga inisiatif-inisiatif mereka dapat menginspirasi lebih banyak pemuda untuk turut serta dalam membangun Indonesia yang lebih baik.