20 SDN di Nias Butuh Perbaikan Akses Jalan: Tantangan Infrastruktur Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Nias menyatakan 20 SDN membutuhkan perbaikan akses jalan untuk memudahkan akses belajar mengajar, termasuk guru yang harus berjalan kaki hingga 5 kilometer melewati medan sulit.
Akses Jalan ke 20 SDN di Nias Butuh Perbaikan
Pemerintah Kabupaten Nias mengungkapkan permasalahan aksesibilitas di 20 Sekolah Dasar Negeri (SDN). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Kharisman Halawa, menyatakan kesulitan akses jalan menuju sekolah-sekolah tersebut menghambat proses belajar mengajar. Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu, 26 Januari lalu, dari Medan.
Kendala Akses Jalan dan Dampaknya
Sekolah-sekolah yang terdampak tersebar di Kecamatan Ulugawo, Idanogawo, dan Bawolato. Kondisi jalan yang buruk bahkan membuat beberapa guru harus berjalan kaki hingga 5 kilometer untuk mencapai sekolah. Perjalanan ini seringkali melewati medan yang sulit, seperti sungai dan jembatan, bahkan terhambat saat musim hujan atau banjir.
Kharisman menambahkan, masalah akses jalan ini berdampak signifikan pada kualitas pendidikan. Minimnya akses juga menghambat pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang sangat dibutuhkan mengingat angka stunting yang masih tinggi di wilayah tersebut.
Lebih dari Sekedar Jalan: Kebutuhan Infrastruktur Sekolah
Selain akses jalan, banyak SDN di Nias juga kekurangan fasilitas penunjang pendidikan, seperti ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, dan toilet. Minimnya fasilitas ini semakin memperberat tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Respon Pemerintah Pusat dan Harapan ke Depan
Beruntungnya, setelah viralnya kondisi SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu di Kecamatan Idanogawo yang minim fasilitas, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merespon dengan menyediakan berbagai kebutuhan sekolah tersebut. Hal ini menjadi angin segar dan harapan bagi sekolah lainnya.
Kehadiran 447 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang akan ditempatkan di Kepulauan Nias diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, akses jalan yang memadai tetap menjadi kunci penting keberhasilan program ini. Jalan yang baik akan mempermudah pendistribusian berbagai program dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Kesimpulan
Perbaikan akses jalan menuju 20 SDN di Nias merupakan kebutuhan mendesak. Ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi tentang komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Semoga respon positif dari pemerintah pusat dapat berlanjut dan menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.