247 Rambu Evakuasi Ditetapkan di Bengkulu untuk Antisipasi Bencana
BPBD Kota Bengkulu telah memasang 247 rambu evakuasi di enam kelurahan rawan bencana untuk membantu warga menyelamatkan diri saat terjadi tsunami, gempa bumi, banjir, atau longsor.

Kota Bengkulu, 7 Maret 2024 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat sebanyak 247 rambu evakuasi kebencanaan telah terpasang di berbagai titik rawan bencana di wilayah tersebut. Pemasangan rambu ini bertujuan untuk memberikan panduan evakuasi yang jelas dan cepat kepada masyarakat saat terjadi bencana, seperti tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hoppi, menjelaskan bahwa rambu-rambu ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang diberikan dalam dua tahap. Sebanyak 150 rambu diterima pada tahun 2023, dan 97 rambu lainnya pada tahun 2024. "Pemasangan rambu evakuasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait jalur evakuasi dan titik kumpul yang paling aman ketika terjadi bencana seperti tsunami," ujar Will Hoppi.
Keberadaan rambu-rambu ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan adanya petunjuk arah yang jelas, masyarakat dapat lebih mudah dan cepat melakukan evakuasi diri dan keluarga menuju tempat aman saat terjadi bencana alam.
Enam Kelurahan Prioritas
Sebanyak 247 rambu evakuasi tersebut tersebar di enam kelurahan yang dinilai rawan bencana di Kota Bengkulu. Keenam kelurahan tersebut adalah Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya, dan Pasar Bengkulu. Kelurahan-kelurahan ini dipilih berdasarkan kajian risiko bencana yang dilakukan oleh BPBD Kota Bengkulu.
Pemilihan lokasi pemasangan rambu evakuasi juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, aksesibilitas, dan kemudahan akses menuju titik kumpul aman. Setiap kawasan di enam kelurahan tersebut dilengkapi dengan tiga hingga empat titik kumpul yang telah ditentukan sebelumnya.
"Penentuan titiknya kita juga bekerja sama dengan BMKG, setiap kawasan dibuat tiga sampai empat titik kumpul. Jadi sudah tahu ke mana arah menyelamatkan diri maupun keluarga saat terjadi bencana," jelas Will Hoppi.
Dengan tersedianya rambu-rambu evakuasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memahami jalur evakuasi dan titik kumpul yang aman, sehingga dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian material saat terjadi bencana.
Papan Peta Evakuasi
Selain rambu evakuasi, BPBD Kota Bengkulu juga memasang papan peta evakuasi di lokasi-lokasi strategis. Papan peta ini memberikan informasi yang lebih detail mengenai potensi dan dampak bencana, langkah-langkah antisipasi, kesiapan menghadapi bencana, dan lokasi titik aman di wilayah tersebut.
Informasi yang tertera pada papan peta evakuasi disusun secara sistematis dan mudah dipahami oleh masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.
Dengan adanya informasi yang komprehensif tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang berpotensi terjadi di Kota Bengkulu.
BPBD Kota Bengkulu terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Selain pemasangan rambu dan papan peta evakuasi, BPBD juga melakukan berbagai kegiatan lain, seperti pelatihan dan simulasi evakuasi, sosialisasi, serta penyebarluasan informasi terkait kebencanaan.
Kerja Sama dengan BMKG
Kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi kunci dalam penentuan titik lokasi rambu dan titik kumpul evakuasi. BMKG memberikan data dan informasi terkait potensi bencana di Kota Bengkulu, sehingga penempatan rambu dapat dilakukan secara efektif dan tepat sasaran.
Data dari BMKG mencakup informasi mengenai zona rawan bencana, jalur evakuasi yang aman, serta titik-titik kumpul yang paling strategis. Informasi ini sangat penting dalam menentukan lokasi pemasangan rambu evakuasi agar dapat berfungsi secara optimal.
Dengan adanya kerja sama yang baik antara BPBD Kota Bengkulu dan BMKG, diharapkan upaya mitigasi bencana di Kota Bengkulu dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Hal ini akan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari bencana alam.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh BPBD Kota Bengkulu ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Dengan adanya rambu-rambu evakuasi dan papan peta evakuasi, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai jenis bencana.