285 Personel Bersihkan Lumpur Banjir Jaktim, 125 Ton Sampah Terangkut!
Pemkot Jaktim kerahkan 285 personel dan 422 kendaraan untuk bersihkan pascabanjir, berhasil angkut 125 ton sampah di Kampung Melayu.

Banjir yang melanda Jakarta Timur beberapa waktu lalu telah meninggalkan tumpukan lumpur dan sampah yang cukup signifikan. Untuk mengatasi permasalahan ini, Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Timur langsung bergerak cepat dengan mengerahkan sebanyak 285 personel dan ratusan kendaraan operasional guna membersihkan sisa-sisa banjir tersebut. Aksi bersih-bersih ini dimulai sejak Rabu dan masih berlanjut hingga hari ini, Kamis (6/3).
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Timur, Eko Gumelar, menyatakan bahwa upaya pembersihan ini melibatkan berbagai jenis armada. Tidak hanya personel, tetapi juga 422 kendaraan dinas operasional (KDO) yang terdiri dari berbagai jenis truk, mulai dari truk tronton hingga truk pengangkut kecil, arm roll, compactor, mobil pikap, dan shovel loader, serta gerobak turut dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.
Proses evakuasi sampah dan lumpur pascabanjir ini difokuskan di beberapa titik strategis. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses pembersihan berjalan efektif dan efisien. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan volume sampah dan lumpur yang perlu diangkut.
Penanganan Sampah Pascabanjir di Jakarta Timur
Eko Gumelar menjelaskan bahwa titik pengangkutan sampah utama berada di Jembatan Pelangi, perbatasan Cililitan, Jakarta Timur dengan Kalibata, Jakarta Selatan. Selain itu, kawasan Jalan Inspeksi Ciliwung dan lokasi-lokasi lain yang sebelumnya tergenang juga menjadi fokus pembersihan. Tidak hanya itu, Sudin LH Jakarta Timur juga menyediakan fasilitas sanitasi bagi para penyintas banjir, berupa empat unit toilet portabel, 26 unit tempat sampah, dan dua truk tangki air yang ditempatkan di lokasi-lokasi pengungsian.
Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa upaya pembersihan ini juga melibatkan berbagai jenis armada untuk mempermudah proses pengangkutan sampah. Penggunaan berbagai jenis armada ini disesuaikan dengan kondisi medan dan jenis sampah yang diangkut. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Jaktim dalam menangani pascabanjir.
Sementara itu, di Kecamatan Jatinegara, upaya pembersihan juga dilakukan secara intensif. Kepala Satuan Pelaksana LH Kecamatan Jatinegara, Salam, melaporkan bahwa sebanyak 20 personel dikerahkan untuk membersihkan Kampung Pulo dan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu. Mereka dibantu oleh dua unit shovel loader, lima dump truck besar, dan dua dump truck kecil.
Efisiensi dan Kolaborasi dalam Pembersihan
Berkat kerja keras dan kolaborasi yang baik antara personel Sudin LH Jakarta Timur, OPD terkait, dan warga setempat, sebanyak 125 ton sampah berhasil dibersihkan dari lingkungan permukiman warga di Kampung Melayu. Ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas kerja tim dalam menangani permasalahan sampah pascabanjir.
Salam menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya pembersihan ini. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial untuk memastikan lingkungan permukiman kembali bersih dan sehat setelah terdampak banjir. Keberhasilan pembersihan ini menjadi bukti nyata dari sinergi tersebut.
Pembersihan pascabanjir di Jakarta Timur melibatkan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai. Hal ini menunjukkan kesigapan dan komitmen Pemkot Jaktim dalam menangani dampak banjir dan mengembalikan kondisi lingkungan agar kembali normal. Proses pembersihan yang terkoordinasi dengan baik ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit dan meminimalisir dampak negatif lainnya pascabanjir.
Dengan mengerahkan sumber daya yang signifikan, Pemkot Jaktim berupaya untuk memulihkan kondisi lingkungan dan memberikan kenyamanan bagi warga yang terdampak banjir. Keberhasilan dalam membersihkan 125 ton sampah di Kampung Melayu merupakan langkah awal yang baik dalam upaya pemulihan pascabanjir di Jakarta Timur.