Personel SDA Jatinegara Bantu Bersihkan Lumpur Pascabanjir di Kampung Melayu
Petugas SDA Jatinegara bersama Gulkarmat membantu warga membersihkan lumpur sisa banjir di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan pompa air dari Kali Ciliwung dan memindahkan lumpur ke bantaran kali.

Banjir yang melanda Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu menyisakan lumpur tebal di rumah-rumah warga. Pada Rabu, 5 Maret 2024, petugas Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jatinegara dan tim Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) bahu-membahu membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur tersebut. Aksi pembersihan ini melibatkan sekitar 15-20 personel SDA dan dibantu peralatan dari Gulkarmat serta partisipasi aktif warga setempat.
Petugas SDA Jatinegara, Albert, menjelaskan bahwa upaya pembersihan difokuskan pada rumah-rumah warga yang terdampak banjir. "Kita menurunkan 15-20 personel SDA beserta teman-teman dari Gulkarmat, membersihkan rumah warga yang kemarin kemasukan air, sekarang menyisakan lumpur," ungkap Albert saat ditemui di lokasi.
Proses pembersihan lumpur pascabanjir ini dilakukan secara kolaboratif. Selain personel SDA dan Gulkarmat, warga juga turut berpartisipasi aktif dengan menyediakan beberapa peralatan, seperti pompa air tambahan dan selang. Semua pihak bekerja sama untuk meringankan beban warga yang terdampak.
Pembersihan Lumpur dengan Pompa Air Kali Ciliwung
Albert menjelaskan bahwa dalam proses pembersihan, tim memanfaatkan pompa air milik Gulkarmat untuk menyemprot lumpur dari rumah-rumah warga. Sumber air yang digunakan berasal dari aliran Kali Ciliwung. "Gulkarmat menurunkan pompa air, dari warga juga ada pompa, dibantu dengan selang, kami coba bantu untuk membersihkan," jelasnya. "Iya betul, dari Kali Ciliwung kita sedot untuk membantu membersihkan rumah warga," tambahnya.
Penggunaan air dari Kali Ciliwung dipilih karena dinilai sebagai sumber yang efisien dan mudah diakses untuk membersihkan lumpur yang menempel di dinding dan lantai rumah warga. Metode ini terbukti efektif dan mempercepat proses pembersihan.
Proses penyedotan air dari Kali Ciliwung dan penyemprotan lumpur dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar. Tim bekerja secara terkoordinasi untuk memastikan proses berjalan lancar dan aman.
Penanganan Lumpur Sisa Banjir
Setelah lumpur dihilangkan dari rumah-rumah warga, langkah selanjutnya adalah penanganan lumpur itu sendiri. Lumpur yang telah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam karung. "Ya, untuk penanganan hari ini, lumpur kita tarik, kita karungin ke sisi bantaran kali Ciliwung. Karena ini sifatnya mendesak jadi langsung kita pinggirkan ke Kali Ciliwung, berikutnya nanti kita angkut lewat mobil pakai truk," terang Albert.
Pemindahan lumpur ke bantaran Kali Ciliwung merupakan langkah sementara. Lumpur-lumpur tersebut nantinya akan diangkut menggunakan truk untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir yang sesuai prosedur. Langkah ini dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga kebersihan wilayah Kampung Melayu.
Proses pemindahan lumpur ke bantaran kali dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan efisiensi. Tim memastikan proses pemindahan dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.
Kejadian banjir ini kembali menyoroti pentingnya upaya mitigasi bencana dan kerjasama antar instansi pemerintah dan warga dalam penanggulangan bencana alam. Kerja sama yang baik antara Sudin SDA Jatinegara, Gulkarmat, dan warga Kampung Melayu menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dapat menghasilkan solusi yang efektif dalam mengatasi dampak bencana.