Damkar Cianjur Bantu Bersihkan Lumpur Pascabanjir, Ratusan Rumah Terdampak
Damkar Cianjur kerahkan dua unit mobil damkar dan tangki air untuk membantu membersihkan lumpur sisa banjir di Sukaluyu dan Karangtengah, ratusan rumah warga terdampak.

Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu malam, 26 April 2024, meninggalkan dampak yang signifikan terhadap rumah dan lingkungan warga. Akibatnya, Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur menurunkan armada untuk membantu membersihkan lumpur yang menumpuk. Upaya pembersihan ini melibatkan berbagai instansi dan relawan untuk meringankan beban warga yang terdampak.
Kepala Satpol PP dan Damkar Cianjur, Djoko Purnomo, menyatakan bahwa dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah. Petugas gabungan dari BPBD Cianjur, Perumdam Tirta Mukti, dan PMI Cianjur juga turut serta dalam operasi pembersihan lumpur yang menyelimuti lebih dari seratus rumah warga dan jalan utama. "Kami dari Damkar Cianjur menurunkan dua unit mobil damkar di Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah, petugas membantu membersihkan lumpur lebih dari seratus rumah warga dan lumpur yang menutupi jalan utama," kata Djoko Purnomo.
Pembersihan ini tidak hanya fokus pada rumah warga, tetapi juga mencakup fasilitas umum dan tempat ibadah yang terkena dampak banjir. Upaya kolaborasi ini direncanakan akan berlangsung beberapa hari ke depan untuk memastikan lingkungan kembali bersih dan layak huni.
Pembersihan Lumpur Libatkan Banyak Pihak
Direktur Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karwayan, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan lima unit truk tangki air untuk mendukung proses pembersihan. Truk-truk tangki air tersebut disebar ke beberapa kecamatan terdampak, termasuk Cianjur, Mande, Karangtengah, dan Sukaluyu. Tujuannya untuk membantu warga membersihkan rumah mereka agar dapat dihuni kembali. "Kami berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk PMI Cianjur, untuk menurunkan truk tangki air dalam proses pembersihan rumah warga dan lingkungan dari lumpur sisa banjir. Hingga Ahad petang tangki yang diturunkan masih melayani pembersihan," ujarnya.
PMI Cianjur juga berperan aktif dalam aksi kemanusiaan ini. Tidak hanya menyediakan truk tangki air, PMI juga menurunkan 15 relawan untuk membantu membersihkan lumpur, memberikan layanan kesehatan ringan, dan melakukan pendataan warga terdampak. "Kami menyebar 15 orang relawan untuk melakukan pendataan dan pelayanan kemanusiaan seperti membersihkan lumpur sisa banjir di rumah warga dan lingkungan serta memberikan layanan pertolongan pertama, relawan juga membawa pompa penyedot air," terang Kepala Markas PMI Cianjur, Ajang Fajar Aciana.
Bahkan sebelum proses pembersihan pascabanjir dimulai, relawan PMI telah beraksi sejak Sabtu malam saat banjir terjadi. Sekitar 15 relawan membantu mengevakuasi puluhan warga, terutama anak-anak dan orang tua, dari rumah mereka ke lokasi pengungsian sementara di Kecamatan Karangtengah.
Totalitas Penanganan Bencana Banjir Cianjur
Kerja sama yang solid antar instansi dan relawan menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan pascabanjir di Cianjur. Dari Damkar yang menyediakan armada pemadam kebakaran dan tangki air, Perumdam Tirta Mukti yang menyediakan truk tangki air, hingga PMI yang memberikan layanan kemanusiaan dan evakuasi, semua pihak bahu membahu membantu warga terdampak. Hal ini menunjukkan komitmen dan kesigapan pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam menghadapi bencana alam dan memberikan bantuan kepada masyarakat.
Keberhasilan penanganan pascabanjir ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif dalam penanggulangan bencana di daerah lain. Dengan koordinasi dan kerja sama yang baik, dampak bencana dapat diminimalisir dan pemulihan dapat berjalan lebih cepat. Semoga kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Langkah-langkah cepat dan terkoordinasi yang dilakukan oleh berbagai pihak di Cianjur patut diapresiasi. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan pascabanjir.