PMI Cianjur Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Sukaluyu
PMI Cianjur mendistribusikan logistik dan air bersih bagi korban banjir di Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah, serta melakukan berbagai upaya pemulihan pascabanjir.

Banjir yang melanda Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, telah menimbulkan dampak signifikan bagi warga setempat. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 1 Mei 2024, mengakibatkan kerusakan rumah dan fasilitas umum. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur bergerak cepat untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban yang membutuhkan pertolongan.
PMI Cianjur, melalui Kepala Markas Ajang Fajar Aciana, telah menyalurkan bantuan berupa logistik dan air bersih. Bantuan tersebut berupa 120 paket hygiene kit, 30 paket keluarga, paket sembako, dan 10.000 liter air bersih. Distribusi bantuan difokuskan pada wilayah terdampak terparah, yaitu Kecamatan Sukaluyu dan Karangtengah.
Tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, PMI Cianjur juga aktif dalam upaya pemulihan pascabanjir. Mereka turut serta membantu membersihkan rumah warga, fasilitas umum, dan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak. Upaya ini dilakukan dengan mengerahkan sekitar 25 relawan setiap hari.
Bantuan Logistik dan Air Bersih Terus Diteruskan
Ajang Fajar Aciana menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih dilakukan bekerja sama dengan Perumdam Tirta Mukti Cianjur. Distribusi akan terus dilakukan selama masih ada permintaan dari warga terdampak. PMI Cianjur juga menerima bantuan logistik tambahan dari PMI Provinsi Jawa Barat dan pusat untuk memastikan ketersediaan bantuan bagi para korban.
Selain pendistribusian logistik dan air bersih, PMI Cianjur juga melakukan penyemprotan disinfektan dan fogging untuk mencegah merebaknya penyakit demam berdarah. Langkah ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan aparat setempat. Upaya pencegahan penyakit ini menjadi prioritas mengingat kondisi pascabanjir yang rawan terhadap penyebaran penyakit.
PMI Cianjur berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kemanusiaan kepada warga terdampak hingga situasi kembali pulih. Komitmen ini diwujudkan dengan mengerahkan relawan dan sumber daya yang ada untuk membantu warga dalam berbagai aspek pemulihan.
Kerja Sama Antar Lembaga dalam Penanganan Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 1.100 rumah di empat kecamatan, termasuk Sukaluyu dan Karangtengah, terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 12 rumah mengalami kerusakan berat dan diajukan untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menyatakan bahwa sebagian besar warga telah kembali ke rumah mereka setelah membersihkan lumpur sisa banjir.
Proses pembersihan rumah dan fasilitas umum dilakukan secara kolaboratif oleh petugas gabungan TNI/Polri, PMI Cianjur, Damkar Cianjur, dan relawan. Kerja sama antar lembaga ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam penanganan bencana dan pemulihan pascabanjir. Berkat kerja keras semua pihak, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa banjir tersebut.
Hanya belasan kepala keluarga yang masih mengungsi karena rumahnya mengalami kerusakan berat. BPBD dan instansi terkait terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Ke depannya, penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Kerja sama dan koordinasi antar lembaga serta partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam meminimalisir dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan.