TP-PKK Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pekanbaru
Tim Penggerak PKK Riau menyalurkan bantuan berupa bahan makanan pokok dan kebutuhan sehari-hari kepada korban banjir di Pekanbaru, membantu meringankan beban warga yang terdampak.

Banjir yang melanda Pekanbaru, Riau, beberapa hari terakhir telah mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban. Bantuan tersebut disalurkan langsung kepada warga yang terdampak di posko pengungsian Jalan Teluk Leok, Pekanbaru.
Bantuan yang diberikan berupa sembako, meliputi 100 kg beras, 36 liter minyak goreng, 30 kardus mie instan, 9 lusin sarden kaleng, 60 kg daging, 30 karton air mineral, 21 kg bawang merah, dan 9 kg bawang putih. Ketua TP-PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menjelaskan bahwa bantuan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tiga dapur umum yang telah didirikan untuk para pengungsi. "Hari ini kami bersama pengurus TP-PKK, Dinas Sosial, dan Bank Riau Kepri Syariah, mengunjungi bapak ibu korban banjir di Posko," ujar Henny Sasmita Wahid pada Sabtu lalu. "Semoga bantuan bermanfaat," tambahnya.
Selain menyalurkan bantuan, Henny Sasmita Wahid juga menyempatkan diri untuk mendengarkan keluhan warga terdampak dan memberikan semangat agar tetap menjaga kesehatan di tengah kondisi yang sulit. Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Bantuan Merupakan Upaya Meredakan Beban Warga Terdampak
Ketua RT 01, RW 01 Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Ujang, mewakili warga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Terimakasih bu Henny dan rombongan, semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat," katanya. Ujang juga menjelaskan bahwa sebanyak 25 warga dari wilayahnya mengungsi di posko darurat karena rumah mereka terendam banjir selama empat hari.
Pemerintah Kota Pekanbaru juga turut aktif dalam penanganan dampak banjir. Kerja sama dengan Rumah Sakit Santa Maria dilakukan untuk menyediakan tim medis dan obat-obatan bagi para pengungsi. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit di lokasi pengungsian yang padat.
Bantuan yang diberikan oleh TP-PKK Riau diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban banjir dan memenuhi kebutuhan dasar mereka selama masa pemulihan. Upaya ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Dampak Luas Banjir Pekanbaru
Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, memberikan data terkait luasnya dampak banjir. Sebanyak 14 desa dan 8 kelurahan di 12 kecamatan terdampak bencana hidrometeorologi ini. Jumlah keseluruhan kepala keluarga (KK) yang terdampak mencapai 3.985 KK. Selain itu, banjir juga mengakibatkan kerusakan pada 5 fasilitas kesehatan (faskes), 7 fasilitas pendidikan, 2 fasilitas kantor, dan 18 fasilitas umum (fasum). Lebih lanjut, Edy Afrizal menyebutkan bahwa sepanjang 11,6 km jalan terendam, kebun seluas 8.630 hektare terdampak, dan 615 ekor ternak juga menjadi korban.
Data ini menunjukkan besarnya skala bencana banjir yang melanda Pekanbaru. Upaya penanganan dan pemulihan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat luas. Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan kehidupan masyarakat ke kondisi normal.
Ke depannya, penting untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana untuk mengurangi dampak banjir di masa mendatang. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti penataan tata ruang kota yang baik, pengelolaan sungai yang efektif, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Meskipun bantuan telah diberikan, proses pemulihan masih panjang. Dukungan dan kepedulian dari berbagai pihak masih sangat dibutuhkan untuk membantu para korban banjir di Pekanbaru agar dapat kembali pulih dan bangkit dari bencana ini. Semoga semangat gotong royong dan kepedulian terus terjaga untuk menghadapi tantangan ke depan.