PMI Tangerang Dirikan Dapur Umum Bantu Korban Banjir
PMI Kabupaten Tangerang mendirikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik kepada lebih dari 680 kepala keluarga yang terdampak banjir di beberapa kecamatan sejak Selasa, 28 Januari 2024.

Banjir yang melanda Kabupaten Tangerang sejak Selasa, 28 Januari 2024, telah membuat ratusan keluarga kehilangan akses terhadap kebutuhan pokok. Sebagai respon cepat, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang langsung bergerak dengan mendirikan posko dapur umum di Bumi Anugerah Sejahtera, Kecamatan Rajeg. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makanan siap saji bagi warga terdampak di wilayah tersebut.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Tangerang, Suparji Rustam, menjelaskan bahwa pendirian dapur umum ini merupakan bagian dari upaya bantuan kemanusiaan. "Beberapa titik di Kecamatan Rajeg terendam banjir, seperti di Desa Mekar Sari (5 RT) dan Desa Rajeg (RW 3). Bantuan telah didistribusikan langsung sejak malam harinya," ungkap Suparji dalam keterangannya di Tangerang, Kamis, 30 Januari 2024.
Tidak hanya dapur umum, PMI juga menyalurkan berbagai bantuan logistik. Bantuan tersebut meliputi air mineral, biskuit bayi, mi instan, roti, beras, dan selimut. Penyaluran bantuan difokuskan ke dua desa yang terdampak paling parah: Desa Mekar Sari (khususnya Perumahan Nuansa Mekarsari) dan Desa Rajeg (Perumahan Bumi Anugrah Sejahtera).
Suparji menambahkan bahwa dapur umum menjadi solusi sementara bagi warga yang masih kesulitan beraktivitas normal karena banjir. Genangan air di beberapa lokasi masih cukup tinggi, mencapai 20 hingga 50 centimeter. Kondisi ini membuat warga masih bertahan di lokasi masing-masing.
Berdasarkan data yang dihimpun, lebih dari 680 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tangerang terdampak banjir. Lima kecamatan terdampak meliputi Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Teluknaga, dan Kosambi. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 centimeter hingga 1 meter, merendam permukiman warga dan ruas jalan.
PMI Kabupaten Tangerang berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban banjir. Selain dapur umum dan penyaluran logistik, PMI juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan sampai ke seluruh warga yang membutuhkan.
Ke depannya, upaya pemulihan pascabanjir akan menjadi fokus utama. Hal ini termasuk memastikan akses kesehatan, kebersihan lingkungan, dan pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut. Kerja sama antara PMI, pemerintah daerah, dan relawan dibutuhkan untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan efektif.