PMI Pusat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jabodetabek
PMI Pusat bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa air bersih, hygiene kit, dan pakaian kepada korban banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya memaksa Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat untuk segera menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bantuan tersebut ditujukan kepada korban banjir di lima wilayah, yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, serta Jakarta Timur dan Selatan. Penyaluran bantuan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap bencana yang mengakibatkan kerugian dan penderitaan bagi banyak warga.
Kepala Markas PMI Pusat, Arifin M Hadi, menjelaskan melalui sambungan telepon dari Jakarta pada Rabu, 5 Januari 2024, bahwa bantuan yang disalurkan bertujuan untuk mendukung respons penanggulangan banjir yang dilakukan oleh PMI daerah. Bantuan tersebut terdiri dari berbagai kebutuhan pokok, termasuk kendaraan tangki air, hygiene kit, sarung, dan pakaian dalam. PMI bergerak cepat untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran.
Total bantuan yang disalurkan cukup signifikan. Tercatat ada delapan unit kendaraan tangki air, 500 paket hygiene kit, 2.500 lembar sarung, 2.000 potong pakaian dalam, 200 selimut, dan 200 terpal. Distribusi bantuan ini dilakukan secara terkoordinasi dengan PMI di masing-masing daerah terdampak untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penyaluran.
Distribusi Bantuan PMI di Wilayah Terdampak
Rincian bantuan yang disalurkan ke masing-masing wilayah terdampak menunjukkan prioritas pada kebutuhan dasar para korban banjir. PMI Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi menerima 500 hygiene kit, 2.500 sarung, 2.000 pakaian dalam, 200 selimut, dan 200 terpal. Selain itu, dua unit penyedot air dari BUKAKA dialokasikan untuk PMI DKI Jakarta, dan masing-masing satu unit untuk PMI Kabupaten dan Kota Bekasi.
Untuk menunjang distribusi air bersih, delapan tangki air bersih dimobilisasi ke Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Delapan unit penyedot air tambahan juga didistribusikan dari Gudang PMI Jatinangor, Sumedang, untuk mendukung upaya pembersihan di wilayah-wilayah tersebut. Koordinasi yang baik antara PMI Pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan penyaluran bantuan ini.
Keputusan untuk memprioritaskan bantuan ini diambil setelah rapat koordinasi daring antara PMI Pusat dengan PMI daerah terdampak di Jabodetabek. Dalam rapat tersebut, mayoritas PMI daerah menekankan pentingnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang terkena dampak banjir. Hal ini sejalan dengan laporan dari lapangan yang menunjukkan tingginya kebutuhan air bersih di lokasi bencana.
Kebutuhan Air Bersih Menjadi Prioritas
Salah satu laporan yang masuk berasal dari PMI Kabupaten Bogor, yang melaporkan banjir melanda enam titik di wilayahnya. Personel PMI di lapangan menerima banyak masukan dari para penyintas yang sangat membutuhkan air bersih. Staf PMI Jakarta Timur, Fadli, menambahkan bahwa bantuan tangki air bersih dari PMI Pusat sangat membantu kegiatan distribusi air bersih yang telah dilakukan oleh pihaknya.
"Data yang masuk di posko kami, mayoritas penyintas membutuhkan air bersih. Ini merupakan masukan dari para korban terdampak yang berada di lintasan aliran Sungai Ciliwung," kata Fadli. Pernyataan ini semakin menguatkan prioritas penyaluran bantuan air bersih dalam upaya penanganan pascabanjir.
Berbagai jenis bantuan yang dikirim PMI Pusat didistribusikan dari Gudang Regional PMI yang berlokasi di Provinsi Banten. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir dapat terpenuhi secara cepat dan efektif. PMI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban bencana.
Proses penyaluran bantuan ini menunjukkan koordinasi yang baik antara PMI Pusat dan daerah. Respon cepat dan terorganisir menjadi kunci dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran dan efektif bagi para korban banjir di Jabodetabek. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan mempercepat pemulihan masyarakat yang terdampak.