PMI Cianjur Salurkan 20 Ribu Liter Air Bersih untuk Korban Banjir
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur mendistribusikan 20.000 liter air bersih dan mengerahkan 25 relawan untuk membantu korban banjir di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu.

Bencana banjir yang melanda Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi warga setempat. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur bergerak cepat dengan mendistribusikan 20.000 liter air bersih untuk membantu para korban. Aksi ini dilakukan pada Selasa, 29 April 2024, melibatkan 25 relawan PMI yang terlatih dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan dan dapur umum.
Kepala Markas PMI Cianjur, Ajang Fajar Aciana, menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih merupakan bagian dari upaya penanganan pascabanjir. Selain air bersih, PMI juga turut serta dalam penyediaan makanan melalui dapur umum dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga dan para relawan yang bertugas di lapangan. "Hari ini kami distribusikan 20 ribu liter air ke dua kecamatan terdampak, bersama 25 relawan yang disebar untuk membantu di sejumlah posko yang dibangun Pemkab Cianjur, salah satunya dapur umum dan posko kesehatan," ujar Ajang Fajar Aciana.
Tidak hanya itu, PMI Cianjur juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit pascabanjir. Tim relawan kesehatan PMI memberikan pemeriksaan kesehatan kepada petugas gabungan dan relawan yang terlibat dalam pembersihan material sisa banjir, termasuk membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak.
Penanganan Korban Banjir Cianjur: Distribusi Air Bersih dan Layanan Kesehatan
PMI Cianjur mengerahkan lebih dari 30 relawan yang bertugas secara bergantian untuk memberikan pelayanan kemanusiaan di wilayah terdampak. Mereka tidak hanya fokus pada pendistribusian air bersih, tetapi juga menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif. Sejumlah relawan membantu warga membersihkan rumah dan fasilitas umum dari lumpur dan sampah sisa banjir, serta membersihkan saluran air agar aliran air lancar kembali.
Layanan kesehatan yang diberikan PMI Cianjur meliputi pemeriksaan kesehatan bagi warga dan relawan. Satu unit ambulans mobil dan motor disiagakan di titik-titik terparah di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu, dengan relawan tenaga kesehatan yang siap siaga. "Untuk pendistribusian air bersih akan terus kita layani sesuai permintaan hingga beberapa hari ke depan, sedangkan untuk layanan ambulans motor dan mobil akan terus bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain secara mobile," jelas Ajang Fajar Aciana.
PMI Cianjur juga melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir untuk memastikan penyaluran bantuan logistik tepat sasaran. Data sementara menunjukkan lebih dari 1.000 kepala keluarga terdampak banjir. Data ini akan terus diverifikasi dan disesuaikan dengan data dari dinas terkait sebelum pendistribusian logistik dilakukan.
Dukungan Berkelanjutan untuk Korban Banjir Cianjur
PMI Cianjur berkomitmen untuk memberikan dukungan berkelanjutan bagi korban banjir Cianjur. Pendistribusian air bersih akan terus dilakukan sesuai kebutuhan hingga beberapa hari ke depan. Selain itu, layanan ambulans dan tim kesehatan akan terus siaga untuk memberikan pertolongan medis yang dibutuhkan. PMI juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Upaya pembersihan dan pemulihan pascabanjir juga menjadi fokus utama PMI Cianjur. Para relawan membantu warga membersihkan rumah, fasilitas umum, dan saluran air dari lumpur dan sampah sisa banjir. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan mempercepat proses pemulihan kehidupan normal di wilayah terdampak.
PMI Cianjur mengapresiasi kerja keras para relawan yang telah bertugas tanpa lelah untuk membantu korban banjir. Mereka bekerja dengan penuh dedikasi dan semangat kemanusiaan untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana.
Ke depan, PMI Cianjur akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh korban banjir. Komitmen PMI Cianjur untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana merupakan wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas kemanusiaan.