53 Mahasiswa UTU Meulaboh Ikuti Praktik Lapangan di Aceh Jaya
Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh mengirimkan 53 mahasiswa Kesehatan Masyarakat untuk menjalani praktik lapangan di 10 Puskesmas dan desa-desa di Aceh Jaya guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.

Sebanyak 53 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, memulai praktik lapangan di Kabupaten Aceh Jaya. Kegiatan ini merupakan bagian wajib dari kurikulum Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat (FKM) UTU. Praktik ini berlangsung di berbagai fasilitas kesehatan masyarakat di Aceh Jaya, memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari.
Dekan FIK UTU Meulaboh, Dr. Teuku Alamsyah, menjelaskan pentingnya praktik lapangan bagi mahasiswa. Menurutnya, praktik ini memungkinkan mahasiswa menyerap ilmu secara langsung melalui pengalaman nyata di fasilitas pelayanan kesehatan. Pengalaman langsung ini melengkapi pembelajaran teoritis di kampus dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia kerja.
Tahap pertama praktik lapangan akan berfokus pada sepuluh Puskesmas di Aceh Jaya. Puskesmas-puskesmas tersebut meliputi Puskesmas Teunom, Pasie Raya, Panga, Krueng Sabee, Calang, Lhok Kruet, Lageun, Patek, Lamno, dan Indra Jaya. Setelahnya, mahasiswa akan melanjutkan praktik lapangan di berbagai desa di Aceh Jaya.
Selama praktik lapangan, mahasiswa UTU Meulaboh akan mendapatkan pengalaman berharga dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan. Mereka akan terlibat dalam pemetaan masalah kesehatan masyarakat, analisis data, dan perencanaan intervensi kesehatan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama praktik lapangan, yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.
Dr. Teuku Alamsyah berharap mahasiswa dapat memetakan masalah kesehatan di setiap wilayah kerja Puskesmas berdasarkan data yang tersedia. Mereka juga diharapkan mampu menganalisis data tersebut dan merencanakan intervensi yang tepat, yang akan diaplikasikan dalam tahap selanjutnya praktik lapangan di desa-desa.
Praktik lapangan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami manajemen puskesmas, pelaksanaan program kesehatan, dan dinamika masalah kesehatan di tingkat komunitas. Dengan demikian, mereka akan memiliki bekal yang cukup untuk menyusun rencana intervensi yang efektif dan efisien di masa mendatang.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, dr. Jhon Sanova, menyambut baik kerjasama ini. Beliau menyatakan bahwa para mahasiswa akan disebar ke sepuluh Puskesmas dan akan mendapatkan bimbingan dari kepala puskesmas serta staf terkait. Kerjasama ini dinilai penting untuk penguatan pendidikan FIK UTU Meulaboh dan pembangunan kesehatan masyarakat di Aceh Jaya.
Dr. Jhon Sanova juga menyampaikan rasa terima kasih kepada UTU Meulaboh atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Aceh Jaya. Beliau melihat potensi sinergi yang besar antara UTU Meulaboh dan Dinas Kesehatan Aceh Jaya dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Aceh Jaya.
Dengan demikian, program praktik lapangan ini memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi mahasiswa UTU Meulaboh dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka, maupun bagi Kabupaten Aceh Jaya dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Kerjasama antara UTU Meulaboh dan Dinas Kesehatan Aceh Jaya ini diharapkan dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih besar lagi di masa mendatang.