706 Personel Polda Jatim Amankan Pelantikan Kepala Daerah
Polda Jatim siagakan 706 personel, kendaraan taktis, dan unit K9 untuk mengamankan pelantikan kepala daerah di Jawa Timur, guna mencegah potensi gangguan kamtibmas.

Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar apel gelar pasukan di lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (19/2), sebagai persiapan pengamanan pelantikan kepala daerah di wilayah tersebut. Sebanyak 706 personel dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan prosesi pelantikan. Direktur Samapta Polda Jatim, Kombes Pol. Budi Karyono, menyatakan kesiapan penuh institusi dalam mengamankan jalannya pelantikan dan mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selain personel, Polda Jatim juga menyiapkan berbagai perlengkapan pengamanan, termasuk kendaraan taktis dan unit K9. Operasi pengamanan yang dimulai pada Rabu ini akan difokuskan pada pengamanan objek vital, baik secara statis maupun mobile dinamis. "Ditsamapta Polda Jatim sudah siap melaksanakan proses pengamanan dan mengantisipasi segala situasi kamtibmas yang akan berkembang dalam pelantikan kepala daerah," ujar Kombes Pol. Budi Karyono.
Kesiapsiagaan Polda Jatim ini menunjukkan komitmen untuk menjaga kondusifitas daerah selama dan setelah pelantikan kepala daerah. Pengamanan ketat dilakukan untuk mencegah potensi kericuhan atau gangguan keamanan lainnya yang dapat mengganggu proses demokrasi. Hal ini juga sebagai bentuk jaminan keamanan bagi masyarakat Jawa Timur.
Pengamanan Objek Vital dan Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Objek vital menjadi prioritas utama dalam pengamanan pelantikan kepala daerah. Kantor KPU dan Bawaslu menjadi fokus utama, mengingat pentingnya peran kedua lembaga tersebut dalam proses demokrasi. Selain itu, kantor DPRD kota/provinsi, kantor gubernur, dan sejumlah objek vital lainnya juga akan mendapatkan pengamanan ketat. Pengamanan ini akan dilakukan secara statis dan dinamis, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Kombes Pol. Budi Karyono menjelaskan bahwa strategi pengamanan akan disesuaikan dengan perkembangan situasi. Tim pengamanan akan bersiaga di berbagai titik strategis, baik di dalam maupun di sekitar lokasi pelantikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan kelancaran prosesi pelantikan.
Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memastikan pengamanan berjalan maksimal. Kerja sama ini penting untuk menciptakan sinergi dan efektivitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pengamanan pelantikan kepala daerah ini berpotensi diperpanjang hingga tujuh hari setelah pelantikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif pasca pelantikan, mencegah potensi konflik atau aksi-aksi yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Partisipasi Masyarakat dalam Menjaga Kamtibmas
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Dirmanto, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. "Polri akan mengamankan kegiatan masyarakat, tetapi kami berharap masyarakat juga ikut dalam menjaga keamanan itu," tutur Kombes Pol. Dirmanto.
Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Dengan kesadaran dan tanggung jawab bersama, diharapkan wilayah hukum Polda Jawa Timur dapat tetap terjaga keamanan dan ketertibannya. Kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kondusifitas daerah.
Kombes Pol. Dirmanto juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk potensi gangguan kamtibmas kepada pihak kepolisian. Informasi dari masyarakat sangat membantu pihak kepolisian dalam melakukan pencegahan dan penindakan terhadap potensi gangguan keamanan.
Ajakan untuk menjaga kondusifitas Jawa Timur disampaikan dengan slogan "Mari kita semua bersama-sama Jogo Jawa Timur agar tetap kondusif." Slogan ini menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur.
Dengan adanya pengamanan ketat dari Polda Jatim dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan pelantikan kepala daerah di Jawa Timur dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.