77 Imigran Rohingya Kembali Terdampar di Aceh Timur
Sebanyak 77 imigran Rohingya, terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak, terdampar di Pantai Leuge, Aceh Timur, menambah jumlah kedatangan imigran Rohingya di Aceh pada tahun 2025.
Imigran Rohingya Kembali Terdampar di Aceh
Tujuh puluh tujuh imigran Rohingya kembali terdampar di pesisir Indonesia. Kejadian ini terjadi di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu, 29 Januari 2025. Mereka tiba menggunakan kapal motor kayu dan hingga saat ini masih berada di atas kapal tersebut, menunggu kedatangan petugas dari IOM dan UNHCR.
Rincian Imigran dan Kondisi di Lokasi
Dari informasi yang dihimpun, 77 imigran Rohingya ini terdiri dari 37 laki-laki, 32 perempuan, dan 4 anak-anak. Warga setempat, Rizalihadi, menjelaskan bahwa imigran tersebut belum diizinkan turun dari kapal. Ribuan warga sekitar telah berkumpul di Pantai Leuge untuk menyaksikan peristiwa ini dan memberikan bantuan makanan kepada anak-anak imigran.
Kronologi Kejadian dan Dugaan Sengaja Terdampar
Menurut keterangan Rizalihadi, kapal imigran tersebut telah terlihat di perairan Kuala Bugak sejak pukul 11.00 WIB. Diduga, mesin kapal sengaja dimatikan sehingga kapal terombang-ambing dan akhirnya terdampar di Pantai Leuge. Ini bukan kasus pertama di tahun 2025. Sebelumnya, 264 imigran Rohingya telah mendarat di Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Pereulak Barat, pada Minggu, 5 Januari 2025.
Data Imigran Sebelumnya dan Penanganan di Aceh Timur
Syamsul Bahri, Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, menjelaskan kedatangan 264 imigran Rohingya sebelumnya. Mereka tiba menggunakan dua kapal dan terdiri dari 117 laki-laki dan 147 perempuan. Lebih jauh lagi, sebanyak 346 imigran Rohingya telah mendarat di berbagai wilayah Aceh Timur pada awal Februari dan akhir Oktober-November 2024. Dari jumlah tersebut, saat ini hanya 137 imigran yang masih berada di penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur.
Kesimpulan
Kedatangan 77 imigran Rohingya ini menambah daftar panjang kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh. Peristiwa ini menyoroti kembali tantangan kemanusiaan dan perlu penanganan komprehensif dari berbagai pihak, baik pemerintah Indonesia, organisasi internasional, maupun masyarakat sipil, untuk mengatasi krisis pengungsi Rohingya.