Acha Septriasa: Puisi W.S. Rendra Bantu Dapatkan Inspirasi di Film Qodrat 2
Aktris Acha Septriasa mengungkapkan puisi W.S. Rendra berjudul 'Hidup Itu Seperti Uap' membantunya mendalami peran Azizah yang penuh tantangan dalam film Qodrat 2.

Aktris Acha Septriasa, pemeran Azizah dalam film horor religi "Qodrat 2", mengungkapkan kesulitan yang ia hadapi dalam mendalami perannya. Acha mengaku terbantu oleh puisi W.S. Rendra berjudul "Hidup Itu Seperti Uap" untuk melewati salah satu adegan yang berkaitan dengan taubat. Film ini merupakan sekuel dari "Qodrat", dan Acha harus membangun karakter Azizah tanpa banyak referensi dari film sebelumnya.
Konferensi pers di Jakarta pada Jumat lalu menjadi saksi bisik Acha Septriasa yang berbagi pengalamannya. Ia menjelaskan betapa puisi karya W.S. Rendra memberikan inspirasi yang sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan gambar. "Dalam proses syuting sampai hari ke-20 saya tidak tahu mau berbuat apa sebenarnya untuk adegan itu, untungnya di take-nya agak ke belakang dan waktu itu akhirnya dapat sebuah puisi W.S. Rendra di mana dia menuliskan sebelum kematiannya," ungkap Acha.
Tantangan yang dihadapi Acha tidak hanya sebatas adegan tersebut. Ia juga mengaku sempat ragu dalam memerankan emosi dan penyesalan yang mendalam dari karakter Azizah. "Saya masih merasa ini benar ga ya dia menyampaikan kecewanya, bagaimana dia berdosanya. Jadi Aziza melawan dirinya sendiri, di situlah karena puisi W.S. Rendra saya jadi terbawa," tambahnya. Kehadiran puisi tersebut menjadi penuntun bagi Acha untuk mengekspresikan keraguan dan penyesalan Aziza secara autentik.
Menggali Kedalaman Karakter Azizah
Membangun karakter Azizah, istri dari Ustadz Qodrat yang diperankan oleh Vino G. Bastian, bukanlah hal mudah bagi Acha. Hal ini dikarenakan karakter Azizah di film "Qodrat" pertama hanya digambarkan secara singkat, bahkan hanya berupa foto. "Memang untuk menemukan proses Aziza itu sebagai background saja saya kewalahan sebenarnya, karenakan ga terlalu diceritain di Qodrat 1 Aziza hanya sebagai foto aja," jelas Acha. Ia harus menggali lebih dalam untuk memahami latar belakang dan emosi Azizah.
Acha Septriasa mengaku menghadapi tantangan besar dalam memerankan karakter Azizah karena minimnya informasi latar belakang karakter tersebut di film sebelumnya. Ia harus berimprovisasi dan mengandalkan insting aktingnya untuk menghidupkan karakter tersebut. Tantangan ini berhasil ia lalui dengan bantuan puisi W.S. Rendra yang membantunya memahami emosi dan keraguan yang dirasakan Azizah.
Proses pendalaman peran yang dilakukan Acha Septriasa menunjukkan dedikasi dan profesionalismenya sebagai seorang aktris. Ia tidak hanya bergantung pada skrip, tetapi juga mencari inspirasi dari berbagai sumber untuk menghasilkan penampilan yang maksimal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya riset dan persiapan dalam dunia seni peran.
Harapan Acha Septriasa untuk Penonton
Acha Septriasa berharap penonton dapat merasakan emosi dan menyelami perjalanan Azizah dalam film "Qodrat 2". Ia juga mengungkapkan bahwa proses pembuatan film ini telah memberinya banyak pelajaran berharga tentang Islam. "Qodrat adalah sebuah perjalanan yang luar biasa membuat hati aku ingin belajar banyak tentang Islam," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa film "Qodrat 2" tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga pesan moral yang mendalam.
Film "Qodrat 2", produksi MAGMA Entertainment dan Rapi Film, disutradarai oleh Charles Gozali dan mengusung genre horor-action religi. Film ini melanjutkan kisah Ustadz Qodrat dalam upaya menyelamatkan istrinya, Azizah, setelah peristiwa tragis yang menimpa keluarga mereka. Selain Vino G. Bastian dan Acha Septriasa, film ini juga dibintangi oleh Donny Alamsyah, Della Dartyan, Hana Saraswati, dan Septian Dwi Cahyo.
Dengan menggabungkan unsur horor, aksi, dan religi, "Qodrat 2" menjanjikan pengalaman menonton yang menegangkan dan penuh makna. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada Lebaran 2025, dan diharapkan dapat diterima dengan baik oleh penonton.
Proses pembuatan film ini, khususnya bagi Acha Septriasa, menunjukkan betapa pentingnya riset dan persiapan yang matang dalam membangun karakter yang kuat dan mendalam. Penggunaan puisi W.S. Rendra sebagai inspirasi juga menunjukkan kreativitas dan kedalaman pemahaman Acha terhadap perannya.