Ujian Iman Vino G. Bastian di Film Qodrat 2: Lebih Menegangkan dan Emosional
Film Qodrat 2 kembali menghadirkan Vino G. Bastian sebagai Ustadz Qodrat yang menghadapi teror kekuatan jahat dan ujian iman yang lebih dahsyat, menyelamatkan Acha Septriasa yang terjebak dalam ritual iblis.

Film horor religi "Qodrat 2" yang disutradarai oleh Charles Gozali dan diproduksi oleh MAGMA Entertainment serta Rapi Film, menghadirkan kisah menegangkan tentang Ustadz Qodrat (Vino G. Bastian) yang berjuang melawan kekuatan jahat dan ujian iman yang berat. Film ini merupakan sekuel dari "Qodrat" dan rilis di bioskop Indonesia pada 31 Maret 2025. Kisah ini berpusat di sekitar upaya Qodrat menyelamatkan Azizah (Acha Septriasa) yang terlilit dalam ritual iblis di sebuah pabrik tua, setelah kehilangan anaknya, Alif.
Setelah pertempuran melawan Assuala (iblis) di film pertama, Qodrat kini menghadapi tantangan yang lebih besar. Azizah, yang depresi dan sempat dirawat di rumah sakit jiwa karena kehilangan anaknya, bekerja di sebuah pabrik pemintalan yang menyimpan rahasia kelam. Kematian misterius yang terjadi di pabrik tersebut ternyata terkait dengan ritual pesugihan yang dilakukan pemiliknya. Qodrat harus berhadapan dengan kejahatan yang lebih kuat, menguji iman dan kekuatannya secara maksimal. Pertanyaannya, mampukah Qodrat menghadapi teror ini dan menyelamatkan Azizah?
Tidak hanya menampilkan pertarungan fisik melawan iblis, "Qodrat 2" juga mengeksplorasi aspek psikologis dan spiritual. Film ini menonjolkan bagaimana Azizah berjuang melawan rasa bersalah dan membangun kembali keimanannya. Perjuangan batin Azizah ini digambarkan secara emosional, mulai dari adegan kesurupan hingga shalat taubat, yang diperankan dengan apik oleh Acha Septriasa. Film ini juga menekankan pentingnya keikhlasan dan spiritualitas dalam menghadapi cobaan hidup.
Menghadapi Teror dan Ujian Iman
Dalam "Qodrat 2," Ustadz Qodrat tidak hanya mengandalkan kemampuan merukiyahnya. Ia juga menampilkan kemampuan bela diri, seperti silat, dalam melawan kekuatan jahat. Koreografi pertarungan yang disajikan terasa serius namun diselingi humor, menambah daya tarik film ini. Selain itu, film ini juga menyuguhkan CGI yang lebih seram, tata suara yang menggelegar, dan pengambilan gambar yang apik, menciptakan atmosfer horor yang mencekam. Suasana pabrik yang bernuansa tahun 80-an semakin menambah kesan menegangkan.
Berbeda dengan film horor kebanyakan yang mengandalkan jumpscare, "Qodrat 2" lebih menekankan pada sisi psikologis dan atmosfer mencekam. Meski demikian, beberapa adegan sadis tetap ditampilkan untuk menambah kengerian. Film ini juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya keikhlasan dan peran Tuhan dalam kehidupan. Selain Vino G. Bastian dan Acha Septriasa, film ini juga dibintangi oleh Della Dartyan, Donny Alamsyah, Hana Saraswati, dan Septian Dwi Cahyo.
Penulis skenario, Asaf Antariksa, Gea Rexy, dan Charles Gozali berhasil membangun alur cerita yang lebih dalam dibandingkan film sebelumnya. Mereka tidak hanya fokus pada perjuangan Qodrat, tetapi juga pada perjalanan spiritual Azizah dalam menghadapi rasa bersalah dan membangun kembali keimanannya. Hal ini membuat "Qodrat 2" menjadi film horor religi yang lebih emosional dan menegangkan.
Secara keseluruhan, "Qodrat 2" menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dari film horor pada umumnya. Kombinasi unsur horor, religi, dan laga yang apik, ditambah dengan akting para pemain yang memukau, membuat film ini layak untuk ditonton. Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menyajikan pesan moral yang mendalam tentang keimanan, keikhlasan, dan kekuatan spiritual dalam menghadapi cobaan hidup.
Dengan visual yang memukau dan alur cerita yang menegangkan, "Qodrat 2" siap menjadi tontonan yang tak terlupakan bagi para penggemar film horor religi. Film ini berhasil menggabungkan unsur-unsur tersebut dengan apik, menciptakan pengalaman menonton yang menegangkan dan emosional. Siap-siap merasakan teror dan ujian iman bersama Ustadz Qodrat dan Azizah!