Pengalaman Mencekam Pemain "Waktu Maghrib 2" Saat Syuting: Kesurupan, Kamera Rig, dan Kejar-kejaran!
Para pemain film horor "Waktu Maghrib 2" berbagi pengalaman menegangkan mereka selama proses syuting, mulai dari adegan kesurupan hingga tantangan penggunaan kamera rig.

Para pemain film horor Indonesia terbaru, "Waktu Maghrib 2", Muzakki Ramdhan, Sulthan Hamonangan, dan Ghazi Alhabsyi, baru-baru ini berbagi cerita pengalaman mereka selama proses syuting. Pengalaman yang mereka gambarkan tidak hanya menegangkan, tetapi juga penuh tantangan dan kenangan tak terlupakan.
Film yang disutradarai oleh Sidharta Tata ini menghadirkan kisah horor yang menegangkan, 20 tahun setelah kejadian di film pertamanya. Para pemain utama harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari adegan kesurupan yang intens hingga adegan kejar-kejaran yang menegangkan dengan menggunakan kamera rig.
Salah satu tantangan terbesar bagi para pemain adalah adegan-adegan yang membutuhkan kemampuan akting yang luar biasa. Mereka harus mampu menghidupkan karakter dengan penuh emosi dan meyakinkan, sehingga mampu membuat penonton turut merasakan ketegangan dan kengerian yang mereka alami di film tersebut.
Tantangan Akting yang Mencekam
Muzakki Ramdhan, pemeran Endro, mengungkapkan pengalamannya menghadapi adegan kesurupan yang cukup intens. "Sebagai Endro yang bisa dibilang 80 persen adegannya kesurupan jadi lumayan mencekam, tapi aku sangat menikmatinya karena aku baru pertama kali berperan segila ini," ujarnya saat melakukan media visit ke Antara Heritage Center di Jakarta.
Tidak hanya itu, Muzakki juga harus menggunakan riasan prostetik untuk mendukung adegan kesurupan agar lebih menyeramkan. Ini merupakan pengalaman pertamanya menggunakan prostetik makeup dalam sebuah proyek film. Meskipun menantang, ia mengaku sangat menikmati pengalaman tersebut sebagai bagian dari pengembangan karier aktingnya.
Sulthan Hamonangan juga berbagi pengalaman uniknya saat syuting. Ia harus menggunakan kamera rig yang dipasang di badannya saat adegan berlari. "Mungkin camera rig, jadi kamera yang ada di badan untuk shot ke muka, itu berat banget kalau buat aku sih, sama Muzakki juga," katanya. Muzakki menambahkan, "Banyak besi untuk support kamera, tapi kita lari-lari adegannya jadi aku ngejar mereka tapi sama-sama punya kamera di depannya, nggak ada yang megang bener-bener support kamera dari badan kami, tapi seseru itu."
Meskipun sudah beberapa kali membintangi film horor, Sulthan mengaku belum pernah menggunakan teknik pengambilan gambar dengan kamera rig. Namun, ia tidak merasa trauma dan justru menikmati setiap peran yang dimainkannya.
Ketakutan yang Menjadi Kenangan
Ghazi Alhabsyi, yang untuk pertama kalinya bermain dalam film horor, mengaku mengalami tantangan tersendiri, terutama saat adegan Muzakki kesurupan. "Saat syuting sih seru tapi yang mencekam saat take sama Endro kan kita di kejar-kejar, dia bawa celurit, berdarah-darah, teriak-teriak, jadi kita emang takut beneran," katanya sambil tertawa.
Pengalaman ini menunjukkan betapa totalitas para pemain dalam menghidupkan karakter dan adegan dalam film "Waktu Maghrib 2". Mereka tidak hanya berakting, tetapi juga merasakan ketegangan dan tantangan yang nyata selama proses syuting.
Film "Waktu Maghrib 2" sendiri berkisah tentang kembalinya teror Jin Ummu Sibyan 20 tahun setelah kejadian di film pertama. Kali ini, teror tersebut terjadi di desa Giritirto, melibatkan Yogo, Dewo, Wulan, dan lima anak lainnya yang terlibat keributan dalam pertandingan sepak bola. Kejadian tersebut tanpa sengaja membangkitkan kembali petaka yang mengerikan.
Sinopsis Singkat: Film "Waktu Maghrib 2" akan membawa penonton kembali ke dunia horor yang menegangkan, dengan kisah baru yang penuh misteri dan teror. Saksikan petualangan menegangkan Yogo, Dewo, dan Wulan saat mereka menghadapi teror Jin Ummu Sibyan di desa Giritirto.
Film "Waktu Maghrib 2" akan tayang di bioskop pada tanggal 28 Mei 2025.