Sulthan Hamonangan: Dari Layar Lebar Menuju Panggung Teater, Cita-Cita Eksplorasi Peran Ekstrim!
Aktor muda berbakat, Sulthan Hamonangan, yang dikenal lewat film "Waktu Maghrib 2", kini mencoba tantangan baru dengan audisi teater musikal dan bercita-cita memerankan karakter ekstrim.

Aktor muda berbakat, Sulthan Hamonangan, pemeran dalam film horor populer "Waktu Maghrib 2", mengungkapkan keinginannya untuk melebarkan sayap di dunia seni peran. Ia menyatakan minatnya untuk terjun ke dunia teater, sebuah pengalaman baru yang ia nantikan. Sulthan mengungkapkan hal ini saat berkunjung ke Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis (24/4).
Keputusan Sulthan untuk mencoba dunia teater didorong oleh hasratnya untuk mendapatkan pengalaman baru. Setelah sukses di dunia perfilman, ia merasa perlu tantangan baru untuk mengasah kemampuan aktingnya. "Karena mau nyari pengalaman baru, karena film udah, sekarang lagi pengen ke teater, pengen biar ada pengalaman baru aja sih," ujar Sulthan.
Saat ini, Sulthan tengah mengikuti audisi untuk teater musikal "Petualangan Sherina". Ia berharap peran dalam musikal ini akan menambah pengalaman berharga dalam kariernya, melengkapi pengalamannya di layar lebar. Partisipasi dalam teater musikal ini menandai langkah berani Sulthan untuk bereksplorasi di luar zona nyamannya.
Menjajal Peran Ekstrim dan Tantangan di Film Horor
Sulthan, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), juga memiliki ambisi untuk mengeksplorasi peran-peran yang lebih ekstrim. Ia mengungkapkan keinginannya untuk memerankan karakter penjahat atau bahkan menjadi seorang peneror dalam film horor. "Ada dua aku pengen kayak yang jadi peneror di film horor, sama aku pengen kayak olahraga itu aku mau banget, yang kayak sport apapun itu yang penting olahraga," tuturnya.
Pengalamannya dalam beberapa film horor telah memberikan Sulthan tantangan tersendiri. Ia menceritakan salah satu adegan paling menantang yang pernah ia mainkan adalah memerankan seseorang yang ingin bunuh diri, dengan adegan membenturkan kepala ke dinding. Untuk mendalami peran tersebut, ia melakukan riset dengan menonton beberapa film serupa untuk mempelajari ekspresi dan emosi yang tepat.
Sulthan menjelaskan, "Karena kita harus mainin sendiri ekspresinya sama emosinya gilanya, itu sih paling (menantang)." Proses mendalami peran dan menampilkan emosi dengan tepat menjadi tantangan tersendiri bagi aktor muda ini, menuntutnya untuk menggali kemampuan aktingnya lebih dalam.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik dalam hal akting maupun lokasi syuting, Sulthan tetap bersemangat untuk terus berkarya di dunia seni peran. Ia bersyukur atas dukungan penuh dari orang tuanya yang mendorong kariernya di dunia perfilman. Dukungan keluarga menjadi salah satu faktor penting yang mendorongnya untuk terus berkembang dan berkreasi.
Dukungan Keluarga dan Pengembangan Karir
Sulthan, yang juga dikenal sebagai pengisi suara karakter Nussa, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dalam menekuni dunia akting. Ia tidak hanya fokus pada peran di layar lebar, tetapi juga aktif mencari pengalaman baru di berbagai platform, seperti teater. Hal ini menunjukkan ambisi Sulthan untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang aktor.
Keberanian Sulthan untuk mencoba hal baru, baik dalam genre film maupun platform pertunjukan, patut diapresiasi. Ia membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk mengejar mimpi dan ambisi di dunia seni peran. Dengan semangat dan kerja kerasnya, Sulthan berpotensi untuk menjadi salah satu aktor muda Indonesia yang sukses dan berpengaruh di masa depan.
Langkah Sulthan untuk mengikuti audisi teater musikal "Petualangan Sherina" menunjukkan komitmennya untuk terus belajar dan berkembang. Pengalaman di teater akan melengkapi portofolionya sebagai aktor dan membuka peluang baru untuk berkolaborasi dengan para profesional di bidang teater.