Qodrat 2 Tembus 1,7 Juta Penonton, Kemenekraf Dorong Perluasan Jangkauan Film Indonesia
Suksesnya film Qodrat 2 dengan lebih dari 1,7 juta penonton mendorong Kemenekraf untuk memperluas distribusi film Indonesia agar lebih kompetitif di pasar domestik dan internasional.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) gencar mendorong perluasan distribusi film Indonesia setelah film horor Qodrat 2 sukses meraup lebih dari 1,7 juta penonton hanya dalam 10 hari penayangan. Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, menyampaikan hal ini usai nonton bareng (Nobar) film tersebut pada Jumat (11/4) di Jakarta. Keberhasilan Qodrat 2 menjadi bukti nyata potensi perfilman Indonesia yang perlu dikembangkan lebih luas lagi, baik di dalam maupun luar negeri.
Apresiasi tinggi diberikan Menekraf Riefky atas pencapaian Qodrat 2. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara produser, sineas muda, dan platform digital untuk memperluas jangkauan film Indonesia. "Kami mendorong agar lebih banyak kolaborasi antara produser, sineas muda, dan platform digital untuk memperluas jangkauan film Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Menekraf Riefky dalam keterangan pers, Sabtu (12/4).
Lebih lanjut, Menekraf Riefky juga menyoroti kesuksesan film-film nasional lainnya yang tayang selama libur Lebaran 2025, yang secara keseluruhan berhasil menarik lebih dari 5 juta penonton. Angka ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan industri kreatif, khususnya subsektor film. Kemenekraf juga mengapresiasi inovasi para sineas dalam mengeksplorasi visual dan narasi untuk menghadirkan karya berkualitas dan berdaya saing global.
Sukses Qodrat 2: Bukti Kekuatan Horor Indonesia
Film Qodrat 2, yang tayang di lebih dari 1.700 layar bioskop selama libur Lebaran, juga akan diputar di lebih dari 9 negara lain. Hal ini menunjukkan potensi besar film Indonesia untuk menembus pasar internasional. Data menunjukkan bahwa genre horor masih menjadi primadona di Indonesia, dengan persentase penonton mencapai 40,2 persen dan 42 persen dalam dua tahun terakhir. Qodrat 2 semakin memperkuat posisi genre horor sebagai salah satu kekuatan utama perfilman Indonesia.
Kesuksesan Qodrat 2 bukan hanya soal angka penonton, tetapi juga tentang kualitas cerita dan produksi. Film ini berhasil menyuguhkan pengalaman menonton yang menghibur dan menegangkan bagi para penonton. Hal ini menunjukkan bahwa film Indonesia mampu bersaing dengan film-film dari negara lain, bahkan di genre yang sudah memiliki basis penggemar yang kuat.
Kemenekraf berharap akan semakin banyak karya film Indonesia yang mampu merepresentasikan keberagaman perspektif dan kekayaan budaya Indonesia. Dengan begitu, industri perfilman nasional dapat terus tumbuh secara inklusif, berkelanjutan, dan relevan di pasar global. Dukungan terhadap sineas muda dan inovasi dalam bercerita menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Dukungan Kemenekraf dan Harapan untuk Masa Depan
Produser film Qodrat 2, Linda Gozali, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kemenekraf. "Kami sangat bergembira karena film Qodrat 2 ini merupakan perpaduan antara ekonomi dan kreativitas yang sangat luar biasa," katanya. Dukungan tersebut tidak hanya berupa apresiasi, tetapi juga berupa kebijakan dan program yang mendorong pertumbuhan industri perfilman Indonesia.
Kehadiran Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, dan Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, mendampingi Menekraf Riefky saat nobar Qodrat 2, menunjukkan komitmen Kemenekraf dalam mendukung perkembangan industri perfilman Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan perfilman nasional.
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak film Indonesia yang mampu meraih kesuksesan seperti Qodrat 2, baik di dalam maupun di luar negeri. Kemenekraf akan terus berupaya untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri perfilman, sehingga Indonesia dapat semakin dikenal sebagai penghasil film-film berkualitas di kancah internasional. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional dan memperkuat citra Indonesia di mata dunia.
Dengan dukungan pemerintah dan kreativitas para sineas, industri perfilman Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang dan bersaing di pasar global. Sukses Qodrat 2 menjadi bukti nyata bahwa film Indonesia mampu menghasilkan karya yang berkualitas dan diminati oleh penonton, baik di dalam maupun di luar negeri.